Silang Sengkarut Fakta di Balik Kasus Kematian Afif Maulana

Silang Sengkarut Fakta di Balik Kasus Kematian Afif Maulana
Afrinaldi dan Anggun berfoto dengan potret almarhum Afif Maulana, putra sulung mereka di kantor LBH Padang. (Foto: Dokumentasi LBH Padang)

Bagaimana respon polisi?

Kapolda Sumbar Irjen Polisi Suharyono membantah tuduhan adanya penyiksaan yang dilakukan aparatnya.

"Penanganannya sudah sesuai prosedur dan profesional, tetapi dengan viralnya berita seolah-olah polisi dipojokkan karena menganiaya salah satu peserta tawuran yang namanya Afif Maulana itu, kami akan minta pembuktiannya."

"Yang terjadi adalah, faktanya adalah Aditya [saksi] diajak oleh almarhum Afif untuk masuk ke sungai, tapi Aditya tidak mau," kata Irjen Pol Suharyono mengutip kesaksian Aditya, yang saat kejadian disebut membonceng Afif.

"Jadi penyebabnya apa? Tawuran." 

Irjen Pol Suharyono menegaskan, polisi kini sedang memburu pihak-pihak yang menyebarkan informasi kematian Afif yang dianggap tidak benar.

"Dirintelkam sudah jalan, Dirkrimum Krimsus sudah jalan, untuk mencari siapa yang memviralkan itu, ... dia akan kita ambil dan periksa, dia harus memberikan testimoni apakah kamu melihat? Kok kamu ngomong begitu?" 

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan pihaknya segera mengirimkan surat kepada Polda Sumatera Barat untuk "mengklarifikasi" penyebab kematian Afif yang ditemukan tewas di sungai. 

Poengky mendorong agar pengusutan kasus kematian Afif dilakukan secara komprehensif, serta hasil penyelidikannya "tidak ditutup-tutupi".

Kematian remaja berusia 13 tahun di Padang bernama Afif Maulana menarik perhatian publik

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News