Silang Sengkarut Fakta di Balik Kasus Kematian Afif Maulana

Silang Sengkarut Fakta di Balik Kasus Kematian Afif Maulana
Afrinaldi dan Anggun berfoto dengan potret almarhum Afif Maulana, putra sulung mereka di kantor LBH Padang. (Foto: Dokumentasi LBH Padang)

"Fokus kami adalah apakah benar dugaan anak korban meninggal dunia akibat penyiksaan oleh anggota Sabhara Polri yang sedang melakukan pengamanan terhadap kelompok remaja yang akan tawuran, atau kah ada penyebab lainnya," ujarnya kepada wartawan, Senin kemarin.

Apakah ada informasi lain?

Di dunia maya, beredar pula rekaman video Aditya yang menceritakan kronologi detik-detik terakhir melihat Afif dalam keadaan hidup.

Meski mengaku Afif memang mengajak dirinya melompat dari jembatan, Aditya mengatakan hal itu terjadi setelah sebelumnya polisi menendang motor Afif. 

Setelah menolak lompat, Aditya mengaku melihat Afif diringkus polisi.

Dalam keterangannya ke LBH Padang, Aditya melihat Afif "sempat berdiri dan dikelilingi oleh Kepolisian Daerah Sumatra Barat yang memegang rotan."

Menurut Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, pihaknya sudah memeriksa 40 saksi, 30 di antaranya merupakan personel Direktorat Sabhara Polda Sumbar yang bertugas mencegah tawuran.

Hingga berita ini ditulis, hasil otopsi Afif Maulana belum keluar.

Hari Selasa ini (25/06) LBH Padang berencana mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk melaporkan dugaan penyiksaan yang dialami Afif. 

Kematian remaja berusia 13 tahun di Padang bernama Afif Maulana menarik perhatian publik

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News