Silk Hart, Teknologi Tanam Benang Paling Dicari saat Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Pandemi membuat tubuh dan wajah lebih besar karena minim aktivitas dan berlebihan menyantap makanan saat berdiam diri di rumah.
Hal itu membuat sebagian orang merasa kurang percaya diri dengan perubahaan pada tubuh dan wajahnya saat harus memulai aktivitas di masa new normal.
Namun, buat kamu yang memiliki masalah tersebut tidak perlu khawatir. Sebab, ada teknologi tanam benang baru bernama Silk Hart yang bisa mengatasi masalah tersebut.
"Ketika kita bicara karantina dan PSBB maka berpengaruh terhadap wajah yang makin besar, jika kita mengecilkan tubuh saja, tapi wajah enggak dilakukan perawatan nanti ibu-ibu enggak happy, apalagi jika di sosmed biasanya wajah ingin terlihat tirus ala artis Korea," kata Dr. Tan Yuanita, pemilik klinik kecantikan Dermapro, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/7).
Silk Hart juga diklaim memiliki hasil yang instan terlihat karena kandungan benang yang memiliki kolagen memicu wajah menjadi tirus, kencang, dan memunculkan efek V-Shape.
Rangkaian perawatan juga minim rasa sakit dibanding perawatan terdahulu, karena hanya menggunakan sepasang benang yang lebih canggih dan mutakhir.
“Sepasang benang ini sudah meng-cover rahang bawah dan benangnya ini panjang tidak seperti yang zaman dulu yang mengharuskan memakai banyak benang," jelas perempuan yang karib disapa Dokta ini.
"Untuk menghasilkan rahang hingga membentuk V saja hanya dibutuhkan sepasang benang, jadi benang dikit juga minim sakit, bekas tusukannya juga enggak banyak, orangnya juga bisa langsung beraktivitas,” lanjutnya.
Teknologi tanam benang Silk Hart diklaim paling banyak dicari selama pandemi corona.
- Dermapro Raih Penghargaan Prestisius di Inovasi Membangun Negeri 2024
- Misbakhun Jadi Doktor Ekonomi, Disertasinya tentang Peran DPR di Masa Pandemi
- Operasi Aman Nusa II Inovasi Kepolisian dalam Menangani Pandemi
- Okupansi The Nusa Dua Meningkat, Optimistis Tren Positif Sepanjang 2024
- Terguncang karena Pandemi, Kini Usaha Ini Berkembang Berkat 'BRI KlasterkuHidupku'
- Kinerja Apik, Kualitas Kredit BRI Terjaga dengan Loan at Risk Makin Menurun