Siloam Hospitals Menambah Kapasitas Tempat Tidur Isolasi dan ICU
jpnn.com, JAKARTA - Siloam Hospitals telah menambah kapasitas lebih dari 100 tempat tidur isolasi dan ICU.
Penambahan kapasitas tempat tidur itu untuk dua rumah sakit khusus Covid-19 yang berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan dan Kelapa Dua, Tangerang.
Deputy President Director Siloam Hospitals Group, Caroline Riady mengatakan, kebijakan tersebut diambil untuk merespons kebutuhan mendesak dalam perawatan pasien Covid-19.
Ini sekaligus dalam rangka menjalkan imbauan Kementerian Kesehatan RI yang tertuang dalam Surat Edaran No. HK 02.01/Menkes/11/2021 tentang peningkatan kapasitas perawatan pasien Covid-19.
“Penambahan ini kami lakukan sebagai upaya untuk melayani pasien terkonfirmasi Covid-19 secara lebih baik dan memadai," ujar Caroline Riady dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/2).
Dikatakan, hal itu juga sejalan dengan instruksi Kementerian Kesehatan RI bagi rumah sakit swasta untuk bersinergi lebih erat dengan pemerintah melalui penambahan kapasitas kamar dan tempat tidur agar bisa memberikan pelayanan lebih efektif dan menanggulangi pandemi Covid-19.
Caroline Riady menjelaskan, sebagai rumah sakit yang diperuntukkan khusus untuk melayani pasien Covid-19, Siloam Hospitals Mampang dan Kelapa Dua telah merawat hampir 4 ribu pasien terkonfirmasi Covid-19 sejak dioperasikan secara resmi tahun lalu.
Penambahan jumlah tempat tidur isolasi terbanyak juga dilakukan di kedua rumah sakit ini.
Siloam Hospitals telah mendedikasikan 4 rumah sakit dari total 39 Rumah Sakit Siloam untuk melayani pasien Covid-19.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Bangun Kapasitas Penelitian Klinis di Indonesia, Grup RS Siloam & SCRI Bersinergi
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19