Silpa Pemkot Samarinda Capai Setengah Triliun

Silpa Pemkot Samarinda Capai Setengah Triliun
Silpa Pemkot Samarinda Capai Setengah Triliun

“Tapi bisa juga Silpa timbul akibat proyek yang sudah dikerjakan tapi belum dibayar. Tapi apapun itu, angka Silpa di APBD-P cukup besar. Dengan sisa waktu penggunaan anggaran hanya sekitar empat bulan, cukup sulit untuk memaksimalkan anggaran sebesar itu,” pungkasnya.

Secara terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Samarinda, Ismansyah mengakui tingginya angka Silpa yang mencapai setengah triliun rupiah tersebut. Hanya saja, dia mengatakan bahwa hal tersebut memang wajar terjadi. Pasalnya, pembahasan APBD 2012 beserta pengesahannya dilakukan setahun sebelumnya, yakni 2011 lalu. Artinya, perhitungan anggaran setiap tahun sebenarnya hanya bersifat prediktif atau perkiraan. Selanjutnya, jika masih kurang, baru bisa diluncurkan kembali pada APBD-P.

“Jadi untuk kepastiannya baru ditambah pada APBD-P. Tapi untuk masalah itu bukan wilayah kami. Itu ranahnya keuangan (BPKAD: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Red). Kami hanya mengurus soal program dan perencanaannya,” kata Imansyah kepada Samarinda Pos kemarin.

Meski begitu, Ismansyah memastikan jika APBD-P 2012 yang kabarnya mencapai Rp 2,5 triliun itu nantinya bisa digunakan secara maksimal dalam batas waktu sekitar empat bulan ke depan. Rencananya, anggaran yang ada akan difokuskan untuk pengadaan barang, serta semenisasi jalan dan gang. Berikut proyek fisik jangka pendek lainnya yang dianggap tak memakan waktu yang terlalu lama dalam prosesnya.

SAMARINDA - Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Jaffar Abdul Gaffar yang memertanyakan besarnya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) dalam batang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News