SIMAK! Bahaya Alkohol Bagi Penderita Penyakit Hati Berlemak
Sekitar 58 persen orang dengan NAFLD adalah peminum ringan atau sedang, sementara sisanya mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak minum.
"Minum dalam jumlah sedang didefinisikan rata-rata satu atau dua gelas sehari untuk pria dan satu hari untuk wanita,” kata VanWagner.
Peminum cenderung orang berkulit lebih putih, laki-laki dan memiliki pendidikan lebih baik.
Orang yang minum alkohol juga cenderung mengalami obesitas dan menderita diabetes.
Tapi tidak ada perbedaan dalam penyakit jantung atau faktor risiko penyakit jantung berdasarkan pada apakah orang dengan NAFLD abstain atau minum secukupnya.
Penelitian ini bukan percobaan terkontrol yang dirancang untuk membuktikan apakah atau bagaimana penggunaan alkohol bisa memengaruhi kesehatan jantung pada orang dengan penyakit hati berlemak nonalkohol.
Mungkin juga setidaknya beberapa peserta penelitian tidak jujur ??tentang kebiasaan minum mereka saat mereka disurvei dan beberapa mungkin telah meremehkan penggunaan alkohol mereka atau benar-benar memiliki penyakit hati berlemak alkohol.
"Penyalahgunaan alkohol adalah faktor risiko penyakit hati yang terkenal, mulai dari sirosis hingga kerusakan hati stadium akhir," kata Dr. Valerio Nobili dari Universitas La Sapienza dan Rumah Sakit Bambino Gesu di Roma, Italia.
Kebanyakan orang memiliki sedikit lemak di hati mereka, namun penyakit hati berlemak bisa didiagnosis bila lebih dari 5 persen hati mengandung lemak.
- Kapolsek Wonosari Ingatkan Bahaya Mengonsumsi Alkohol, Sudah Banyak Korban
- Ronald Tannur Anak Anggota DPR Divonis Bebas di Kasus Pembunuhan Dini Sera, Prof Basuki Bersuara
- Alia Hospital Depok Sudah Ada Layanan USG Liver Scan
- Minum Bir
- Bea Cukai Malang dan Banyuwangi Berantas Rokok Ilegal Lewat Cara Ini
- 6 Kebiasaan yang Memengaruhi Kesehatan Seksual Pria