Simak Bahaya Sedot Lemak pada Lansia
jpnn.com - Prosedur sedot lemak sudah banyak dilakukan orang, dari kalangan muda hingga lansia. Mereka memilih tindakan tersebut untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal secara instan atau menghilangkan lemak di wajah, seperti yang dilakukan oleh aktivis dan seniman, Ratna Sarumpaet.
Pada usianya yang terbilang tak lagi muda, dia berani mengambil risiko melakukan sedot lemak.
Namun, di balik kemudahan untuk mendapatkan bentuk tubuh atau wajah yang diidam-idamkan, tersembunyi bahaya apabila lansia melakukan prosedur tersebut. Berikut ini efek samping yang dapat terjadi jika lansia melakukan sedot lemak:
1.Peradangan dan infeksi
Baik usia muda maupun lansia, bahaya terjadinya peradangan dan infeksi sama besarnya. Umumnya, setelah menjalani prosedur sedot lemak, peradangan akan terjadi di sekitar tubuh selama 5-7 hari pertama disertai dengan nyeri dan perubahan warna kulit.
Namun, peradangan ini dapat berubah menjadi infeksi yang mengancam nyawa bila alat yang digunakan saat prosedur tidak steril, atau luka pascaoperasi tidak tertangani dengan baik.
2.Kerusakan struktur kulit dan penyembuhan luka yang lama
Dikarenakan usia yang tidak muda, elastisitas dan struktur kulit juga ikut berubah. Setelah lemak disedot dari dalam kulit, kulit yang bergelambir akan ditarik untuk dikencangkan. Namun karena faktor usia, kulit yang ditarik belum tentu memiliki permukaan yang halus, bisa jadi malah memiliki permukaan yang berbenjol-benjol.
Mereka memilih tindakan itu untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal secara instan atau menghilangkan lemak di wajah, seperti yang dilakukan Ratna Sarumpaet.
- Dilaporkan Cucu Terkait Warisan, Ratna Sarumpaet Merespons Begini
- GSK Gelar Forum Global di Bangkok, Bahas Ancaman RSV Bagi Pernapasan Lansia
- 3 Berita Artis Terheboh: Vicky Praseto Kalah, Ratna Sarumpaet Dilaporkan
- Duh, Ratna Sarumpaet Dilaporkan Cucunya Gegara Warisan
- Kesaksian Warga Temukan Mayat Edi di Kamar Kontrakan, Timbul Bau Busuk dan Lalat
- Prodia Fasilitasi Edukasi & Skrining Demensia, Upayakan Peningkatan Kualitas Hidup ODD