Simak Baik-baik Pernyataan Terbaru Kiai Nasaruddin Umar, Pokoknya
"Coba kita lihat Sudan, Afghanistan, konflik-konflik internal itu jangan dibiarkan, kita harus ada orang yang lakoni itu. Saya berbahagia karena teman-teman umat beragama bisa bekerja sama dengan saya selama ini," terangnya.
Dia mengatakan, selama ini Masjid Istiqlal juga telah berdiri sebagai rumah bangsa Indonesia dan menjalin komunikasi dengan siapa pun tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan, bahkan pandangan politik.
"Kita tidak boleh ada simbol-simbol partai politik di Istiqlal, kita tidak akan pernah mengizinkan partai politik manapun masuk di Istiqlal," kata dia.
"Justru dengan begitu kita bisa melakukan sesuatu dengan lintas agama, bisa menawarkan apa yang kita anggap baik tanpa beban apa pun," tambahnya.
Kiai Nasaruddin Umar juga mengatakan bahwa dirinya tidak perlu kami menyampaikan apa saja yang sudah dilakukan selama menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal.
"Bagi saya, cukup langit memahami, tidak perlu bumi memahami," demikian Nasaruddin Umar. (antara/jpnn)
Silakan disimak pernyataan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar. Sikap beliau tegas, pakai kata pokoknya.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Anak Ray Sahetapy: Masuk Islam di sana, Ditutup Juga di Sana, Alhamdulillah
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Prabowo Bakal Salat Idulfitri di Istiqlal, Lalu Lanjut Adakan Gelar Griya di Istana
- Kadin DKI Gandeng Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo Berdayakan Ekonomi Umat
- BPP IKA UINAM Bikin Acara Silaturrahmi, Idrus: Momentum Penguatan Jaringan Keumatan
- Le Minerale Berangkatkan Para Marbut Istiqlal Laksanakan Umrah Gratis