SIMAK! Begini Penjelasan Kapuspen TNI

jpnn.com - JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih merahasiakan langkah yang akan ditempuh untuk membebaskan 10 Warga Negara Indonesia yang diduga disandera kelompok garis keras Abu Sayyaf di Filipina.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Tatang Sulaiman menegaskan, saat ini langkah-langkah yang akan ditempuh masih dibahas oleh pemerintah. Baik itu Kementerian Luar Negeri maupun TNI.
"Setiap ada kejadian pasti kami respon. Cuma dalam bentuk apa (tindakannya) masih belum diputuskan," ujar Tatang menjawab JPNN, Selasa (29/3).
Saat ini, kata dia, jajaran terkait masih melakukan rapat untuk membahas persoalan tersebut. Ia belum bisa menjawab saat ditanya apakah pemerintah menggunakan jalur diplomasi atau pengerahan pasukan elit TNI.
"Belum, belum. Nanti kami informasikan kalau ada perkembangan," katanya.
Sejumlah kalangan sebelumnya menyarankan pemerintah Indonesia menempuh jalur diplomasi. Ada juga usul agar pasukan elit TNI dikerahkan untuk membebaskan 10 WNI yang menjadi sandera. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seleksi Bintara Polri Dibuka, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Ema Sumarna Dipindahkan ke Rutan Kebonwaru Selama Jalani Proses Sidang
- Ditunjuk Sebagai Kepala Danantara, Sebegini Harta Kekayaan Rosan Roeslani
- Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan
- Pemkot Tangerang Ajak Para WP Manfaatkan Pekan Panutan Pajak 2025, Ada Diskon 25 Persen
- Kejaksaan Dianggap Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB