SIMAK! Begini Penjelasan Kapuspen TNI
jpnn.com - JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih merahasiakan langkah yang akan ditempuh untuk membebaskan 10 Warga Negara Indonesia yang diduga disandera kelompok garis keras Abu Sayyaf di Filipina.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Tatang Sulaiman menegaskan, saat ini langkah-langkah yang akan ditempuh masih dibahas oleh pemerintah. Baik itu Kementerian Luar Negeri maupun TNI.
"Setiap ada kejadian pasti kami respon. Cuma dalam bentuk apa (tindakannya) masih belum diputuskan," ujar Tatang menjawab JPNN, Selasa (29/3).
Saat ini, kata dia, jajaran terkait masih melakukan rapat untuk membahas persoalan tersebut. Ia belum bisa menjawab saat ditanya apakah pemerintah menggunakan jalur diplomasi atau pengerahan pasukan elit TNI.
"Belum, belum. Nanti kami informasikan kalau ada perkembangan," katanya.
Sejumlah kalangan sebelumnya menyarankan pemerintah Indonesia menempuh jalur diplomasi. Ada juga usul agar pasukan elit TNI dikerahkan untuk membebaskan 10 WNI yang menjadi sandera. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Besok Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Syarat Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate