SIMAK! Begini Penjelasan Kapuspen TNI

jpnn.com - JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih merahasiakan langkah yang akan ditempuh untuk membebaskan 10 Warga Negara Indonesia yang diduga disandera kelompok garis keras Abu Sayyaf di Filipina.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Tatang Sulaiman menegaskan, saat ini langkah-langkah yang akan ditempuh masih dibahas oleh pemerintah. Baik itu Kementerian Luar Negeri maupun TNI.
"Setiap ada kejadian pasti kami respon. Cuma dalam bentuk apa (tindakannya) masih belum diputuskan," ujar Tatang menjawab JPNN, Selasa (29/3).
Saat ini, kata dia, jajaran terkait masih melakukan rapat untuk membahas persoalan tersebut. Ia belum bisa menjawab saat ditanya apakah pemerintah menggunakan jalur diplomasi atau pengerahan pasukan elit TNI.
"Belum, belum. Nanti kami informasikan kalau ada perkembangan," katanya.
Sejumlah kalangan sebelumnya menyarankan pemerintah Indonesia menempuh jalur diplomasi. Ada juga usul agar pasukan elit TNI dikerahkan untuk membebaskan 10 WNI yang menjadi sandera. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bupati Sumedang Upayakan Solusi Cepat Atasi Dampak Proyek Tol Cisumdawu di Cihamerang
- Baru 70% Data Rekening Guru Valid, Pemda Diminta Proaktif, Pencairan Tunjangan Bertahap
- Menag Nasaruddin Apresiasi Program Pemberdayaan Ekonomi Mustahik
- Polres Kuansing Gelar Buka Puasa Bersama, Lihat Hangatnya Kebersamaan Polisi & Anak Panti Asuhan
- Inovasi BPKH Hadirkan Rekening Virtual untuk Calon Jemaah Haji, Begini Sistemnya
- Keterangan Tertulis dari Ridwan Kamil Setelah Digeledah KPK