SIMAK! Begini Penjelasan Komandan Paspampres
![SIMAK! Begini Penjelasan Komandan Paspampres](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160112_121925/121925_49559_Paspampres_d_mus.jpg)
jpnn.com - JAKARTA—Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen Andika Perkasa mengatakan, selama ini tidak ada kasus anggotanya yang memakai narkoba, selain Pratu Frestian Ardha Pranata yang tertangkap, Senin kemarin.
Andika memastikan semua anggota yang masuk satuan Paspampres harus melewati seleksi ketat terlebih dulu sehingga tidak mungkin ada pemakai narkoba yang lolos.
"Untuk perekrutan anggota, Paspampres selalu menyelenggarakan proses seleksi, jasmani, kesehatan, dan kemahiran menembak. Jadi pada saat mereka masuk Paspampres, dipastikan kesehatan mereka semua dalam keadaan baik," ujar Andhika saat dihubungi, Selasa (12/1).
Selain itu, Andika mengatakan, setelah menjadi anggotaPpaspampres, banyak cara yang dilakukan untuk mencegah anak buahnya terlibat berbagai pelanggaran. Termasuk penggunaan narkoba.
Salah satu cara adalah mengadakan tes urine mendadak secara random.
"Selain itu, kepada mereka yang secara fisik wajahnya terlihat berbeda dari kondisi normal, kami tes urine kepada yang bersangkutan," imbuhnya.
Karena itu, dengan adanya kasus Pratu Frestian, Andika menegaskan, menjadi pelajaran untuk anggota lainnya. Pasalnya, ia tidak segan-segan memberhentikan secara tidak terhormat oknum yang melanggar aturan. Terutama narkoba.
"Ini diharapkan akan menjadi pesan bagi yang lainnya untuk tidak mengikuti jejaknya," tandas Andika. (flo/jpnn)
JAKARTA—Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen Andika Perkasa mengatakan, selama ini tidak ada kasus anggotanya yang memakai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua
- Ahli Hukum Sebut Vonis Banding untuk Harvey Moeis dan Helena Lim sebagai Putusan Sesat
- Jasaraharja Putera Catatkan Kinerja Positif, Pendapatan Premi & Laba Meningkat pada 2024
- Istana: Daripada Berutang, Lebih Baik Efisiensi
- Kuasa Hukum Harvey Moeis Buka Suara Soal Vonis Diperberat, Sebut Wafatnya Rule of Law