Simak Catatan Refleksi Akhir Tahun oleh Wakil Ketua MPR Jazilul

''MPR RI menegaskan komitmennya untuk konsisten hanya membahas persoalan PPHN, tidak eksesif pada isu-isu lain,'' ujar Jazilul.
Isu lainnya adalah mengenai resesi demokrasi yang berlangsung di Indonesia sebagai konsekuensi dari penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah.
''Isu ini penting untuk saya ulas sebagai representasi dari isu-isu demokrasi lain,'' ujar Jazilul.
Dari The Economist Intelligence Unit (EIU), demokrasi Indonesia pada tahun pertama pandemi terburuk sepanjang satu dekade terakhir.
Namun, pemerintah tidak bersikap reaktif, tetapi menjadikan penilaian tersebut sebagai bahan masukan.
Penerapan PSBB dan PPKM, protokol kesehatan secara ketat, hingga vaksinasi massal bertujuan melindungi warga negara secara komprehensif.
Upaya persisten aparat terkadang menimbulkan benturan kepentingan dengan masyarakat.
Misalnya, mereka yang terhalangi kebebasannya untuk mencari nafkah, beribadah, dan berkegiatan sosial lain.
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid memberikan catatan refleksi akhir tahun 2021 dari Rumah Kebangsaan
- IHSG Anjlok, Waka MPR: Kuatkan Basis Investor Instituional Domestik
- Gelar Bazar Murah di Subang, Waka MPR: Ringankan Beban Masyarakat
- Waka MPR Jajaki Peluang Investasi di Bidang Teknologi Karbon Rendah
- Dukung Eksistensi BPKH, Ketua MPR: Penting untuk Meringankan Biaya Haji
- Anak Menkum Supratman dan Ahmad Ali Dilaporkan ke KPK terkait Pemilihan Pimpinan MPR dan DPD
- Waka MPR Apresiasi Penjelasan Dirut Pertamina: Redam Kegundahan Publik