SIMAK! Cerita Si Ganteng Ini yang Keliling Dunia hanya Modal Ngamen

Dirinya juga mengaku tidak terlalu pintar. Shin hanya lulusan Koutouakkou (SMA, red) dan menamatkannya sampai lima tahun lamanya. Anak kedua dari tiga bersaudara ini, ingin berkeliling dunia selama tiga tahun lamanya.
Orang tuanya pun sangat setuju dan mengizinkan pergi keliling dunia dengan modal nekat. Dan, untuk mewujudkan impiannya itu, Shin sampai rela mengundurkan diri sebagai tenaga marketing di salah satu perusahaan keamanan di Jepang.
“Tujuan saya yang ingin keliling dunia dalam waktu yang lama mengharuskan saya untuk berhenti dalam pekerjaan saya,” jelasnya.
Namanya perjalanan keliling, tidak selamanya berjalan sesuai harapan. Pada saat di Cairns, Australia, dirinya harus menyambung hidup dengan mengamen di jalanan.
“Waktu itu, tabungan saya sangat tipis. Awal-awal mengamen, dirinya hanya mendapat AUD 20 atau setara Rp 195 ribu.
Bahkan, dirinya harus tidur di jalan karena biaya sewa tempat tinggal yang cukup mahal disana. Lagu yang dimainkan oleh Shin memang tidak semua orang dapat memahaminya, karena hampir seluruh lagu adalah berbahasa Jepang.
Tidak seperti kebanyakan orang yang normal, tangan kirinya cacat karena kecelakaan. Jari telunjuknya putus akibat kecelakaan kerja yang dideritanya sejak beberapa tahun terakhir.
“Cacat ini saya dapat ketika saya bekerja di pabrik pembuatan karpet di Osaka ketika saya berumur 15 tahun. Syaraf jari-jari kiri saya sekarang bermasalah, sehingga saya harus belajar menjadi kidal,” tuturnya.
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu