SIMAK! Hasil Pantauan Lalu Lintas dari Helikopter
jpnn.com - JAKARTA – Kepolisian sudah mengantisipasi kemacetan di ruas tol Dalam Kota Jakarta hingga Cikampek, pada masa libur panjang pekan ini.
Sudah diprediksi, puluhan ribu kendaraan dari Jakarta dipastikan akan banyak menuju luar daerah, utamanya Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Kepala Bagian Operasional Korps Lalu Lintas Polri Komisaris Besar Istiono, langsung melakukan pemantauan menggunakan helikopter Polri, Kamis (5/5) sore.
Hasil dari pemantauan yang dilakukan di kawasan Tol Cikampek, itu didapati tidak terjadi kemacetan yang parah. Kondisi saat ini lebih baik dari masa libur panjang akhir 2015 lalu.
Arus kendaraan dari wilayah tol Cawang, Jakarta Timur, menuju tol Cikampek menjadi prioritas. Ini untuk mencegah kemacetan di dalam Kota Jakarta.
"Dari tadi malam kami prioritaskan yang Cawang. Saya takutnya itu menyentuh tol dalam kota. Kalau tol dalam kota sudah ngunci (kemecatan parah, red0 itu bisa merembet ke tempat lain," kata Istiono usai turun dari helikopter di Lapangan Bhayangkara Polri, di Jakarta Selatan, Kamis (5/5) sore.
Dijelaskan, kawasan tol dalam kota menjadi skala prioritas. Paslanya, kalau dilepas di tol Jakarta Outer Ring Road, bisa terhambat karena banyak truk di sana. Sedangkan dari Cikunir, banyak juga truk yang dari arah Tanjung Priok. Kalau kemacetan terjadi di dalam kota, maka kerugian akan lebih besar.
"Makanya kami prioritaskan (dari Cawang) sehingga tol dalam kota tidak ngunci. Takutnya ngunci seperti tanggal 24-25 (Desember 2015) itu, loh," katanya.
- KPK Menetapkan Hasto Sebagai Tersangka, Ronny PDIP Menduga Ada Upaya Kriminalisasi
- PDIP Anggap Kasus yang Menjerat Hasto Sebagai Teror Politik
- Wamendagri Bima Arya Memastikan Perayaan Misa Natal di Seluruh Daerah Berjalan Aman
- Lakukan Pemerasan & Penipuan, 3 Tersangka Kasus Kematian Dokter Aulia Terancam 9 Tahun Penjara
- Penetapan Tersangka Hasto Politisasi Jelang Kongres PDIP? KPK Bilang Begini
- Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Deputi KemenPAN-RB Beri Penjelasan