Simak! Ini Kombinasi Vaksin Booster yang Diizinkan Pemerintah

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan kombinasi vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi booster.
Menurut dia, penggunaan vaksin booster didasari oleh ketersediaan vaksin yang dimiliki pemerintah.
Selain itu, lanjut Budi, pemerintah juga mempertimbangkan hasil penelitian yang dilakukan di dalam dan luar negeri.
Kombinasi vaksin yang disiapkan pemerintah juga telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Untuk itu, Menkes Budi menyampaikan kombinasi vaksin yang akan digunakan mulai Rabu (12/1).
"Untuk vaksin primer Sinovac atau vaksin pertama dan kedua Sinovac, kami akan berikan vaksin boosternya setengah dosis Pfizer," kata Budi dalam konferensi pers, Selasa (11/1).
Tidak hanya itu, penerima vaksin primer Sinovac juga bisa menerima vaksin booster berupa setengah dosis AstraZeneca.
"Untuk vaksin primer AstraZeneca atau dua kali AstraZeneca, kami akan berikan vaksin boosternya setengah dosis Moderna," lanjut mantan wakil menteri BUMN itu.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan kombinasi vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi booster.
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- Kemenkes Hentikan Kegiatan PPDS Anestesi di RS Hasan Sadikin
- Komisi IX Bakal Panggil Kemenkes dan Dekan Kedokteran UNPAD Buntut PPDS Pemerkosa Pendamping Pasien
- Kemenkes Cabut STR Dokter Priguna, Izin Praktik Dibatalkan
- Entrostop Gelontorkan Rp 1 Miliar untuk Emergency Diare Kit Gratis di Lebaran 2025
- Vaksinasi Hepatitis A Bagi Atlet Muda untuk Prestasi Lebih Gemilang