SIMAK! Ini Penjelasan Mantan Pentolan Gafatar
jpnn.com - JOGJA - Ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dianggap sebagai kelompok yang membawa ajaran sesat. Dianggap sesat karena salah satunya ajarannya melarang anggotanya salat dan berpuasa. Hal ini dibantah mantan Ketua DPD Gafatar DIJ Yudhistira.
Ketua Gafatar DIJ periode 2012-2015 itu mengatakan, jika organisasi yang pernah dipimpinnya tidak pernah mengajak pengikutnya untuk tidak melaksanakan salat dan puasa seperti yang diungkapkan beberapa keluarga korban hilang.
”Ini yang perlu saya klarifikasi. Di Gafatar itu anggotanya tidak hanya Islam ada pula orang Nasrani, Konghucu, juga ada etnis Tionghoa. Artinya tidak mungkin to saya melarang beribadah. Mengenai salat atau tidak itu urusannya masing-masing, bukan ranah Gafatar. Keyakinan itu masing-masing,” kata Yudhistira saat dihubungi, Selasa (12/1) malam.
Kemudian saat disinggung mengenai Ahmad Musadeq, Yudhistira mengungkapkan, setiap orang bebas menentukan idolanya masing.
”Sesepuh di Gafatar DIJ itu saya. Kalau nasional tidak ada kaitannya dengan Ahmad Musadeq. Tidak pernah ada nama Ahmad Musadeq dalam struktur nasional,” ucapnya.
Ditanya lebih jauh mengenai pemikiran Ahmad Musaddeq apakah mempengaruhi organisasi Gafatar. Dia menjawab secara diplomatis, dan diserahkan ke masing-masing anggota.
”Banyak anggotanya. Khususnya yang lebih dahulu pernah mendapatkan penyampaian pandangan pak Ahmad Musaddeq mungkin itu hanya sekadar padangan. Apakah para sahabat itu sepakat atau tidak, itu bukan keharusan mengikuti pandangannya,” tandasnya.
Diungkapkan, Gafatar telah berada di hampir seluruh wilayah Indonesia. Mereka mengaku bergerak dalam usaha ketahanan pangan dan bakti sosial. Mantan Ketua Gafatar DIJ Yudhistira mengatakan, anggota organisasinya mencapai dua ribuan orang.
JOGJA - Ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dianggap sebagai kelompok yang membawa ajaran sesat. Dianggap sesat karena salah satunya ajarannya
- 23 Personel Polisi di Sumut Dipecat Sepanjang 2024
- Tinjau Sejumlah Lokasi, AKBP Ruri Pastikan Keamanan Selama Libur Nataru di Banyuasin
- Harimau Sumatra Terekam Kamera di Pesisir Barat Lampung, Melintas Dekat Kandang Jebak
- Satlantas Polrestabes Palembang Sediakan 12 Kantong Parkir di Malam Tahun Baru
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia