Simak! Ini Sikap Pemerintah Soal Salat Tarawih dan Idulfitri

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mengizinkan umat muslim untuk melaksanakan salat Tarawih dan Idulfitri secara berjemaah.
Namun, pemerintah memberikan aturan dalam pelaksanaan dua salat tersebut.
"Mengenai kegiatan ibadah selama Ramadan dan kegiatan Idulfitri, yaitu salat Tarawih dan Idulfitri, pada dasarnya diperkenankan atau diperbolehkan. Yang harus dipatuhi ialah protokol harus dilaksanakan dengan ketat," kata Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dalam konferensi pers virtual, Senin (5/4).
Dia mengatakan jemaah boleh melaksanakan dua salat itu di luar rumah, tetapi harus terbatas pada komunitas.
"Para jemaahnya sudah dikenali satu sama lain, sehingga jemaah dari luar mohon supaya tidak diizinkan," tegas Muhadjir.
Di samping itu, dia juga mengimbau pelaksanaan dua salat berjemaah itu dibuat sesederhana mungkin.
Diharapkan waktunya tidak terlalu panjang, mengingat saat ini masih kondisi darurat.
"Untuk salat Idulfitri sama. Jadi diizinkan untuk melaksanakan salat di luar rumah, tetapi jemaahnya harus bersifat komunitas dan dilaksanakan lebih sederhana," pungkas Muhadjir Effendy. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Pemerintah mengambil keputusan terkait pelaksanaan salat Tarawih dan Idulfitri secara berjemaah, simak selengkapnya di sini
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Jelang Ramadan, Polrestabes Bandung Gelar Razia di Leuwipanjang, Sita Ribuan Botol Miras
- BAZNAS dan KSrelief Distribusikan 7.911 Paket Pangan Ramadan
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Ketua Forum Komunikasi LMK Cakung Inisiasi Silaturahmi dengan Pemangku Wilayah
- Jalan Ki Narto Sabdo Ditutup Selama Pasar Dugderan 2025, Ini Jalur Alternatifnya
- Dugderan 2025, Ajang Perkenalan Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Sambut Ramadan