Simak! Jokowi Peringatkan Negara Tetangga Soal ISIS
jpnn.com, HAMBURG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong peran negara-negara anggota G20 untuk tidak tinggal diam dan bersatu dalam memerangi terorisme.
Itu disampaikannya dalam forum KTT G20 Leaders’ Retreat sesi I mengenai terorisme, di Hamburg Messe Und Congress, Jumat (7/7).
“Apakah kita menyerah kepada teror? Apakah kita akan tetap diam? Kita tidak boleh menyerah, kita tidak boleh tinggal diam, kita harus bersatu untuk memerangi ancaman terorisme,” ujar Jokowi dalam sambutannya.
Dia menegaskan, pendekatan yang seimbang antara soft power dan hard power masih merupakan solusi ampuh dalam pemberantasan aksi terorisme.
Program deradikalisasi yang dilakukan di Indonesia terbukti bisa menurunkan tingkat keinginan para mantan teroris untuk mengulang aksinya kembali.
“Sejarah telah mengajarkan kita bahwa senjata dan kekuatan militer tidak bisa memberantas terorisme. Pikiran sesat hanya bisa dikoreksi dengan cara berpikir yang benar. Untuk itu pendekatan soft power berupa deradikalisasi dapat terus dilanjutkan,” kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Dalam sambutannya, suami Iriana tersebut juga mengangkat kasus Marawi, sebuah kota di Filipina yang kini dikuasai jaringan kelompok ISIS.
Hal ini membuat warga setempat harus terpaksa menjadi pengungsi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong peran negara-negara anggota G20 untuk tidak tinggal diam dan bersatu dalam memerangi terorisme.
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi
- Jokowi Beri Penghargaan untuk Pengabdian KRI Nanggala-402 yang Tenggelam 2021 Lalu