Simak Kalimat Apen saat Demo Honorer R2-R3, Bagaimana Pendapat Anda?
Apen mengatakan, setiap orang harus diperlakukan secara adil, apalagi seperti mereka yang sudah mengabdi sepenuh waktu untuk mendidik anak-anak.
Untuk itu, dia berharap diperlakukan secara adil sesuai dengan aturan negara ini dan mereka juga berharap diangkat menjadi PPPK penuh waktu, bukan PPPK paruh waktu.
Ketua PGRI Kabupaten Mukomuko Rasita mendukung upaya yang dilakukan oleh tenaga honorer untuk memperjuangkan nasibnya menjadi PPPK penuh waktu, bukan paruh waktu.
Dia menyarankan para honorer ini melakukan aksinya secara damai, jangan ada tindakan anarkis yang mencederai dunia pendidikan di daerah ini.
Sekretaris Daerah Mukomuko, Bengkulu Abdiyanto sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya merumahkan tenaga honorer yang tidak masuk dalam database BKN sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Abdiyanto menuturkan bahwa honorer yang masuk database BKN, tetapi tidak lulus seleksi PPPK tahap pertama, maka sesuai petunjuk BKN akan diarahkan menjadi PPPK paruh waktu.
"Yang di luar itu, tentu sangat disayangkan, dan kami ingatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait honorer non-database, ketentuannya dirumahkan," ujarnya. (sam/antara/jpnn)
Aksi demo honorer R2 dan R3 di Jakarta dan sejumlah daerah menyuarakan tuntutan yang sama.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Ratusan Pegawai Non-ASN Seperti Ini Terancam Diputus Kontrak
- 5 Berita Terpopuler: Alhamdulillah Ada Kabar Gembira, Jatah untuk PPPK & PNS Sama, tetapi Honorer Harinya Kelabu
- Demo Honorer juga Bergolak di Daerah, Pasal 66 jadi Landasan, Maunya Full
- Demo Honorer juga Menyorot PP Manajemen ASN dan Rekrutmen CPNS 2025
- Ribuan Honorer Bahagia jadi PPPK 2024, Ratusan Lainnya Enggak Dianggap
- Curahan Hati Pegawai Kejaksaan, Puluhan Tahun Mengabdi Malah Jadi Outsourcing