Simak Kalimat Apen saat Demo Honorer R2-R3, Bagaimana Pendapat Anda?

Apen mengatakan, setiap orang harus diperlakukan secara adil, apalagi seperti mereka yang sudah mengabdi sepenuh waktu untuk mendidik anak-anak.
Untuk itu, dia berharap diperlakukan secara adil sesuai dengan aturan negara ini dan mereka juga berharap diangkat menjadi PPPK penuh waktu, bukan PPPK paruh waktu.
Ketua PGRI Kabupaten Mukomuko Rasita mendukung upaya yang dilakukan oleh tenaga honorer untuk memperjuangkan nasibnya menjadi PPPK penuh waktu, bukan paruh waktu.
Dia menyarankan para honorer ini melakukan aksinya secara damai, jangan ada tindakan anarkis yang mencederai dunia pendidikan di daerah ini.
Sekretaris Daerah Mukomuko, Bengkulu Abdiyanto sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya merumahkan tenaga honorer yang tidak masuk dalam database BKN sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Abdiyanto menuturkan bahwa honorer yang masuk database BKN, tetapi tidak lulus seleksi PPPK tahap pertama, maka sesuai petunjuk BKN akan diarahkan menjadi PPPK paruh waktu.
"Yang di luar itu, tentu sangat disayangkan, dan kami ingatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait honorer non-database, ketentuannya dirumahkan," ujarnya. (sam/antara/jpnn)
Aksi demo honorer R2 dan R3 di Jakarta dan sejumlah daerah menyuarakan tuntutan yang sama.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- 600 Honorer Terpaksa Diberhentikan, Bupati Rio Minta Maaf
- Seleksi PPPK 2024 Belum Tuntas, Kapan Pendaftaran CPNS 2025?
- DPR Apresiasi Pengangkatan Honorer jadi PPPK, Menyinggung soal Sanksi
- Jumlah PPPK Terus Bertambah, Guru Honorer dan Tendik Terkena PHK
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Honorer Gagal Tes PPPK Tahap 2, RPP Turunan UU ASN Harus Mengakomodasi, Begini Penjelasan BKN
- Alma Lulus CPNS 2024 Mengundurkan Diri, Pak Sekda Mengurut Dada