Simak Kata Bamsoet soal Yorrys, Agung, Ical dan...Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Tim Pilkada Pusat DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo meminta semua pihak di internal partainya untuk menghentikan adu wacana ke tengah publik, terkait dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta tahun depan.
Belakangan, Korbid DPP Partai Golkar Yoryis Raweyai, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono dan Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, terkesan saling serang terkait suara Golkar untuk Ahok.
Bamsoet, karib Bambang Soesatyo disapa pun mengakui, ia dan juga mereka yang terlibat dalam perang wacana itu juga belum disahkan kepengurusannya oleh Menteri Hukum dan HAM.
"Yang jelas, saling serang ini harus dihentikan. Selain tidak elok, juga tidak baik bagi citra partai yang baru saja melaksanakan Munas Rekonsilasi di Bali," tuturnya, seperti dikutip dari RMOL, Minggu (19/6).
Apalagi, sambung Bambang, hal yang dipersoalkan adalah soal kewenangan siapa yang paling berhak memutuskan calon yang bakal didukung partai Golkar dalam Pilkada. "Saya hanya mengingatkan, aturan main dan petunjuk teknis (juklak) soal penentuan calon gubernur, wali kota dan bupati baru saja kita sahkan melalui rapat pleno di DPP Partai Golkar yang langsung dipimpin oleh Ketua Umum, pekan lalu," kata Bambang.
Dalam rapat pleno tersebut, sambung Bambang, disepakati bahwa penentuan calon gubernur, wali kota dan bupati adalah wewenang Tim Pilkada Pusat yang dibentuk untuk itu.
"Jadi, sekali lagi saya berharap kita (internal Golkar) semua bisa menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya keputusan soal dukung mendukung calon pilkada pada ketua umum sesuai mekanisme dan aturan partai," ucap Bamsoet. (ysa/rmol/jpnn)
JAKARTA - Anggota Tim Pilkada Pusat DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo meminta semua pihak di internal partainya untuk menghentikan adu wacana ke
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Hakim Sebut Tuntutan ke Harvey Moeis Terlalu Berat, Kejagung Merespons Begini
- Dukung Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Lokot: Jangan Bebani Rakyat
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Nanga Badau Musnahkan Barang Hasil Penindakan Selama 2 Tahun
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal