Simak! Komentar Nevi Zuairina Terkait Makna Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI
jpnn.com, JAKARTA - Merdeka yang hakiki, bukan saja merdeka dari kekangan penjajahan bangsa lain. Tetapi Merdeka dalam keseluruhan dalam menjalani kehidupan.
Hal tersebut disampaikan anggota Komisi VI DPR RI, Hj Nevi Zuairina dalam keterangan persnya, Senin (17/8/2020).
Menurut Nevi, pidato Presiden Jokowi pada sidang tahunan MPR hari Jumat, 14 Agustus 2020, isinya bagus semua. Pidato yang menjadi ritual bangsa ini untuk merencanakan kehidupan bernegara yang juga sebagai pengingat momen bangsa ini mendeklarasikan kebebasan, kemandirian dan kedaulatan.
Namun, Nevi menyayangkan semua isi pidato yang baik-baik ketika usai momen kemerdekaan, realisasinya hilang begitu saja.
Nevi meminta kepada pemerintah agar semua pidato presiden dalam rangka sidang tahunan di depan seluruh anggota DPR dan MPR ini mesti mampu diikuti dengan kerja nyata. Rakyat saat ini butuh pelindung sejati dari sosok pemimpin bangsa ini.
Menurutnya, bukan melindungi dari serangan penjajah. Tetapi pelindung akan serangan resesi ekonomi, keterpurukan sistem kesehatan, kesempatan memperoleh pendidikan yang baik merata di seluruh negeri.
“Rakyat Indonesia tidak butuh buaian kata-kata manis yang membuat terlena. Tetapi negeri ini butuk kerja nyata untuk mengatasi ketimpangannya yang tinggi baik dari sisi pemerataan berdasar wilayah maupun dari sisi kualitas hidup orang per orang. Bukti nyatanya, rakyat miskin bangsa ini sangat besar dari sisi jumlah maupun dari sisi tingkat kehidupannya yang biasa dilihat dari IPM-nya (Indeks Pembangunan Masyarakat,” tutur Nevi.
Politikus PKS ini mengatakan begitu banyak pertanyaan dan pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Sebuah pertanyaan besar yang hingga belum mampu dijawab adalah begitu subur dan indahnya alam negeri ini, tetapi tidak ada kesejahteraan yang menaungi rakyatnya.
Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina memberikan komentar terkait makna dari peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI yang berlangsung pada Senin, 17 Agustus 2020.
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan