Simak, Manfaat Debat Calon Kepala Daerah Menurut Pakar

Simak, Manfaat Debat Calon Kepala Daerah Menurut Pakar
Pakar kebijakan publik dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat, Aidinil Zetra. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

"Semua gagasan atau janji politik yang disampaikan calon akan menjadi jejak digital dan menjadi alat bagi masyarakat atau politikus untuk menagihnya," ucapnya.

Kendati demikian, dia mengatakan debat publik tidak akan berpengaruh besar terhadap pilihan politik masyarakat.

Berbeda halnya dengan konstituen yang memiliki taraf pendidikan lebih tinggi akan menjadikan debat sebagai preferensi politik.

Terpisah, anggota KPU Provinsi Sumbar Jons Manedi mengatakan kemungkinan besar debat Pilkada Sumbar dilaksanakan pada 13 dan 20 November, tetapi hal itu masih perlu kajian bersama jajaran terkait lainnya.

Untuk menjamin masyarakat mengetahui gagasan para calon, KPU menggandeng stasiun televisi nasional maupun lokal untuk menyiarkan debat secara langsung.

Pilkada Sumbar diikuti dua pasangan calon gubernur-wakil gubernur, yakni Mahyeldi-Vasko Ruseimy yang mendapat nomor urut 1. Pasangan ini diusung lima partai politik, yakni PKS, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PBB dan Perindo dengan jumlah gabungan suara sah hasil pemilu anggota DPRD Sumbar 2024 sebanyak 1.200.925 suara.

Sementara pasangan nomor urut 2 Epyardi Asda-Ekos Albar diusung gabungan enam partai politik, yakni PAN, partai Golkar, partai NasDem, PDI Perjuangan, Partai Gelora, dan Partai Buruh dengan jumlah akumulasi suara sah sebanyak 1.241.170 suara. (Antara/jpnn)


Simak, manfaat digelarnya debat publik para calon kepala daerah menurut pakar kebijakan publik.


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News