Simak nih, Cerita Djarot soal Pengusiran Usai Salat Jumat
Sabtu, 15 April 2017 – 07:53 WIB
Namun, orang yang tidak suka dengannya tampaknya mulai terusik ketika banyak warga mulai berfoto dan salaman dengannya sebelum salat dimulai.
Baca Juga:
Namun, itu berubah saat seseorang yang diduga takmir masjid mulai berpidato.
Setelah menyampaikan laporan keuangan, pidato menjadi provokatif.
Dia mengatakan kalau memilih pemimpin non muslim adalah munafik.
Djarot sebenarnya tidak mempermasalahkan takmir mau mengucapkan apapun terhadap dirinya.
’’Tetapi, apakah boleh mempolitisasi masjid seperti itu?,’’ tanya dia.
Djarot menambahkan, dia tidak tahu masjid mana saja yang menolaknya.
Tetapi, sebagai muslim dia merasa boleh salat Jumat di mana pun.
Sejumlah jemaah salat Jumat masjid Al-Atiq, Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, diduga mengusir Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot
BERITA TERKAIT
- Djarot Sebut Kecurangan Terjadi di Sumut, Melibatkan Parcok Memenangkan Menantu Jokowi
- Hendak Kampanye di Banyumas, Jokowi & Ahmad Luthfi Salat Jumat di Tegal
- Ditahan di Rutan, Ammar Zoni Sibuk Main Basket dan Jadi Humas Masjid
- Pramono Janji Bakal Menyediakan WiFi Gratis untuk Setiap Masjid di Jakarta
- Hadiri Masjid Award, Khofifah: Penting untuk Memakmurkan Masjid dan Jemaahnya
- Gelap Cahaya