Simak nih, Kalimat Kekecewaan Presiden Jokowi pada Raja Salman
Karena itu, Presiden berjanji untuk menindaklanjuti investasi tersebut.
Dia berencana menelepon Raja Salman dan Pangeran Mohammed, putra Raja Salman yang memegang investasi.
”Moga-moga Indonesia mendapatkan yang lebih dari yang diberikan kepada Tiongkok,” tambahnya.
Sementara itu, tindak lanjut yang lebih serius sudah mulai dari sektor pendidikan.
Kemarin (13/4), Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan Rektor Universitas Islam Imam Mohammed Bin Saud H.E. DR. Sulaiman Bin Abdullah Aba Al-Khail. Pertemuan itu untuk membahas implementasi pasca kunjungan Raja Salman.
”Meningkatkan pendidikan bahasa Arab dan ilmu Islam yang lainnya justru di universitas-universitas umum. Kemarin kayak di Unhas dan dibeberapa universitas lagi,” ujar JK.
Dia menuturkan bakal ada pembentukan lembaga-lembaga yang mengajarkan pendidikan bahasa Arab. Namun, lembaga tersebut tetap akan berbadan hukum Indonesia. ”Cuma mereka bantu gitu,” imbuh dia.
Lebih lanjut, kerja sama itu juga berakitan dengan pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia. Rencananya aka nada saling tukar menukar guru besar dari Indonesia dan Arab Saudi.
Kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud selama tiga hari plus liburan 12 hari hanya menghasilkan investasi Rp 89 triliun bagi Indonesia.
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja