Simak nih, Orasi Menarik Wapres Jusuf Kalla
Bakat dagang itu bisa ditumbuhkan lewat kreativitas dan inovasi yang dilakukan masing-masing individu. Di sisi lain, kampus juga wajib mendukung.
Salah satunya dengan membat konsep perkuliahan enterprise di setiap jurusan. Sebab, semua jurusan punya potensi yang sama untuk mencetak pengusaha.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, pada akhir 2016 lalu rasio jumlah wirausahawan non pertanian terhadap jumlah penduduk di Indonesia mencapai 3,1 persen.
Dari sisi angka, populasinya mencapai 7,8 juta orang. meski sudah melewati batas minimum 2 persen, namun masih tergolong rendah.
Senada, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al Azhar Jimly Asshiddiqie menuturkan, sudah saatnya lulusan perguruan tinggi penuh dengan inovasi.
’’Jangan tergantung kepada negara, karena negara paling banyak memberi makan langsung hanya kepada lima juta orang,’’ terangnya. mereka adalah para PNS dan pejabatnya, termasuk politikus.
Sementara, masih ada sekitar 245 juta orang yang juga butuh makan. ’’Makannya dari mana, ya dari dunia usaha,’’ lanjutnya.
Khusus umat Islam, menurut Jimly hukumnya wajib untuk bergerak di bidang bisnis. Dia mengingatkan, Nabi Muhammad membiayai dakwahnya dari hasil wirausaha. Peradaban Islam sempat menguasai dunia juga karena ditopang oleh para pebisnis.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan,para lulusan universitas sebaiknya tidak lagi berpikir mencari pekerjaan. Sudah saatnya para sarjana itu merintis
- Proyek PIK 2 Dinilai Menguntungkan Rakyat, JMBB Suarakan Dukungan
- Tafsir Iqra
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- RK Ecosystem Perkenalkan Program LAKSA Milik RIDO, Bisa Serap 1 Juta Pekerja
- Dirikan PT Abhipraya Wijaya Sampatti, Irfan: Ingin Membuka Lapangan Kerja
- Dukung Sejuta Lapangan Kerja RIDO, Ryan Haroen Usulkan Adanya Kawasan UMKM