Simak nih Pengakuan 2 Begal Sambil Meringis
Penangkapan kedua pelaku begal ini kata Hilman tak lepas dari informasi para korban. Di mana dan kapan pelaku biasa beraksi.
Dari informasi itu, polisi berhasil mengidentifikasi para tersangka. Termasuk menangkap penadah hasil kejahatan mereka. Sejumlah dompet dan ponsel pun berhasil diamankan.
“Ini masih dilakukan pengembangan. Lantaran hasil penyidikan kami komplotan ini sering bergonta-ganti personel. Jadi masih ada yang kami kejar. Termasuk pengembangan di Samarinda,” tuturnya.
Sementara itu, Septian dan Ade mengaku aksi mereka lebih sering dilakukan pada siang hingga sore hari.
Mereka memilih lokasi dengan kondisi jalan lurus dan tidak padat arus lalu lintas. Hal ini dilakukan untuk mempermudah mereka kabur usai melakukan kejahatan.
“Saya joki (pengendara). Saya yang tentukan korbannya. Biasanya ngetem (parkir) dulu di TKP (Tempat Kejadian Perkara),” ujar Septian, yang mengaku tinggal di Sumber Rejo Balikpapan Tengah itu sambil memegang betis kirinya yang ditembus timah panas polisi.
Terpisah, Ade yang memegangi betis kanannya mengaku bertugas sebagai pemetik. Dirinya yang menghampiri korban dan merampas barang berharga.
Sambil mengancam dengan senjata tajam. Korbannya pelajar atau pekerja kantoran yang baru pulang dari aktivitas.
Kedua begal yang ditembak polisiini biasa beraksi siang hingga sore hari dengan sasaran perempuan.
- Gilang Ramadhan Tak Diberi Ampun, Kedua Kakinya Diterjang Peluru Polisi
- Komplotan Begal Pura-pura Tersinggung, Rampas Motor Lalu Kabur
- Rekan Begal Penombak Kanit Resmob Polda Jambi Ditembak Polisi
- Melawan Saat Ditangkap, Begal Sopir Truk Pengangkut Tabung Gas Elpiji Ditembak Polisi
- Diburu Polisi 4 Bulan, Melawan Saat Ditangkap, 2 Begal Ditembak
- Begal Diberondong Tembakan Polisi, Kapolres Lakukan Investigasi