Simak nih, Penjelasan Bu Dokter Silvia seputar Rubella
Vaksin sesungguhnya dari virus itu sendiri, namun sudah dilemahkan. Setelah disuntik ke dalam tubuh, vaksin membuat tubuh menjadi kebal. Kemudian bekerja dalam tubuh dan aktif membuat perlindungan tubuh. Saat ada virus rubella yang masuk, maka tidak akan berpengaruh.
Bagaimana mendapat vaksin selama ini?
Dahulu ada vaksin yang bernama MMR. Ini termasuk vaksin tambahan, harus bayar pribadi karena tidak masuk program imunisasi pemerintah. Saat itu, biaya sekitar Rp 300 ribu dan vaksin tersedia di rumah sakit. Namun vaksin MMR sempat kosong empat tahun terakhir dan membuat jumlah kasus rubella meningkat.
Akhirnya pemerintah mencanangkan untuk melakukan imunisasi wajib. Sesuai arahan pemerintah, masyarakat bisa mendapatkan di sekolah dan posyandu dalam program imunisasi. Sementara untuk saat ini, vaksin belum tersedia di rumah sakit.
Bagaimana tips agar terhindar dari MR?
Agar tidak terjangkit virus ini, daya tahan harus terjaga. Misalnya untuk bayi, perlindungan bisa dengan memberikan ASI eksklusif agar daya tahan tubuhnya bagus. Kemudian pada anak-anak bisa dengan asupan makanan bergizi, terutama tinggi protein untuk tumbuh kembang anak serta daya tahan tubuh yang bagus. Cara lain memutuskan rantai penyebaran virus dengan imunisasi. (tim kp)
Rubella akan menimbulkan efek yang berbahaya jika menularkan ke ibu hamil, terlebih saat ini belum ada obatnya.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Bocah Dua Tahun di Garut Meninggal Usai Imunisasi MR
- Pekan Imunisasi Dunia: Pemerintah Tambah 4 Vaksin Baru
- Kontroversi Halal - Haram, Imunisasi MR di Sumbar Rendah
- Enam Orang Positif Terinfeksi Virus Rubella di Padangpanjang
- Desak Segera Cari Vaksin MR yang Halal
- Sosialisasi Vaksin MR Harus Gandeng MUI Daerah