Simak nih Penjelasan dari Mbah Rono soal Gempa
Kamis, 08 Desember 2016 – 13:04 WIB

DATA KORBAN: Petugas RSUD Pidie Jaya, mendata korban meninggal dunia pasca gempa 6,5 SR di Pidie Jaya, Rabu (7/12). Foto: ZIAN MUSTAQIN/RAKYAT ACEH/JPNN.com
Sementara di Indonesia, dia pernah ditolak oleh kepala daerah saat menawarkan materi pelatihan mengantisipasi bencana.
’’Katanya kalau meninggal tertimpa bangunan itu sudah waktunya,’’ jelas Surono.
Padahal dengan mitigasi bencana yang bagus, masyarakat bisa menekan seminimal mungkin potensi korban jiwa.
Terkait materi-materi teknis seperti bangunan ramah gempa dan arsitektur lainnya, menurut dia sudah ada tinggal dibaca.
Yang jadi tantangan adalah bagaimana masyarakat Indonesia menaruh perhatian untuk membaca dan mempelajarinya.
’’Daerah yang rawan bencana, tidak mungkin dikosongkan dari manusia,’’ pungkas dia. (wan/sam/jpnn)
JAKARTA - Bencana gempa bumi di Pidie Jaya harus menjadi pelajaran buat semuanya. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses Yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin