Simak Nih, Pesan Khusus dari Kasum TNI Buat Perwira Siswa
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Joni Supriyanto membuka Geladi Yudha Dharma Dikreg XLVI Sesko TNI Tahun 2019 di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (4/11/2019). Kegiatan ini diikuti oleh 145 orang Perwira Siswa (Pasis).
Letjen Joni menyampaikan bahwa Geladi Yudha Dharma merupakan rangkaian kegiatan Kurikulum Dikreg XLVI Sesko TNI TA 2019 yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan para Perwira Siswa Sesko TNI dalam menyusun dan merumuskan rencana Kontinjensi TNI dalam rangka Operasi Militer untuk Perang (OMP).
“Penyelenggaraan Geladi Yudha Dharma sebagai salah satu proses pembelajaran aplikatif agar para Pasis mampu menganalisis kemungkinan ancaman, merencanakan penggunaan kekuatan TNI, merumuskan konsep strategi, rencana pelibatan dan rencana tindakan TNI, mewujudkan keterpaduan pola pikir, pola sikap dan pola tindak penyusunan Rencana Kontinjensi TNI dalam rangka OMP,” ujar Kasum TNI.
Kasum TNI berharap kepada seluruh peserta geladi, khususnya para Pasis Sesko TNI, agar dapat mengikuti dan melaksanakan mekanisme geladi yang telah dirancang sesuai dengan aturan dan kebijakan serta teori yang telah diperoleh dan hasil diskusi yang telah dilaksanakan. “Sehingga produk yang dihasilkan dapat dijadikan referensi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan rencana kontijensi di masa mendatang,” katanya.
Dia menambahkan apabila dalam pelaksanaan geladi nanti terdapat kendala, maka seyogianya persoalan tersebut dapat dicari solusinya dengan cara dikomunikasikan dan dikoordinasikan serta dikaji secara komprehensif.
“Jadi hasil dari geladi ini diharapkan dapat memberikan konstribusi positif bagi perencanaan dan pelaksanaan tugas-tugas TNI di masa datang,” tuturnya.
Kasum TNI memberikan beberapa penekanan untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan geladi. Pertama, dari aspek strategis, jadikan produk yang dihasilkan dari Geladi Yudha Dharma ini sebagai rumusan alternatif penentuan rencana kontinjensi TNI. Kedua, dari aspek manajerial, dapat dijadikan media untuk menguji dan menganalisis data yang terkait kemungkinan terjadinya ancaman beserta alternatif penanganannya.
Ketiga, dari aspek psikologis, dapat dijadikan sebagai momentum yang sangat strategis dalam membangun semangat Tri Matra Terpadu dalam mendukung tercapainya tugas pokok TNI. Keempat, laksanakan geladi ini dengan penuh semangat disertai kesungguhan, disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi dan Kelima, wujudkan konsep strategi penangkalan dan penindakan sesuai realisme, dinamika dan fenomena yang nyata terjadi di lapangan.(fri/jpnn)
Kasum TNI memberikan beberapa penekanan untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan geladi. Salah satunya dari aspek strategis, yakni menjadikan produk yang dihasilkan dari Geladi Yudha Dharma ini sebagai rumusan alternatif penentuan rencana kontinjensi TNI
Redaktur & Reporter : Friederich
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral
- Warga Timor Tengah Selatan Serahkan Senjata & Peluru Aktif ke Korem Wira Sakti