Simak nih soal Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kawasan Sejuk
Membangun kota baru, lanjut Danes, bukan hal yang tidak mungkin. Meski lahan seluas 300 ribu hektare yang disiapkan saat ini masih berupa hutan. ”Dulu, kota Palangka Raya yang ada saat ini juga hutan,” ujar guru besar ekonomi tersebut.
Lahan yang disiapkan juga bukan berupa lahan gambut yang diprediksi bakal mempersulit pembangunan.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri, tanah di lokasi yang disebut-sebut bakal menjadi kota baru tersebut berjenis tanah mineral. Datarannya lebih tinggi dibandingkan wilayah Kota Palangka Raya.
Yang paling penting dan menjadi syarat utama yang dikaji pemerintah pusat, lahannya berstatus tanah milik negara.
”Itu kawasan hutan milik negara,” katanya. Tidak semua pohon bakal dibabat untuk membangun kota baru. Peremajaan juga tidak dilupakan.
Faktor ketersediaan air bersih sebagai salah satu kajian penting yang lain juga tidak menjadi soal. Di titik yang meliputi satu kota dan dua kabupaten itu ada tiga sungai besar. Yaitu, Sungai Katingan, Sungai Kahayan, dan anak sungai Rungan. ”Sumber air baku aman,” tegasnya.
***
Palangka Raya seolah menjadi primadona dalam isu pemindahan ibu kota. Gambaran ibu kota yang tanpa macet, tidak gampang banjir, plus aman dari bencana seperti gempa bumi dan gunung meletus, memang dijumpai di Palangka Raya. Dengan luas mencapai 2.400 kilometer persegi, saat ini wilayah yang terbangun baru sekitar 30 persen. Jumlah penduduknya sekitar 400 ribu. Tidak padat.
Nyaris tidak ada kemacetan seperti yang dijumpai di Jakarta setiap hari. Bahkan pada jam-jam sibuk sekali pun. Saat masuk dan pulang kerja. Kalau pun ditemui lalu lintas yang agak padat, tidak sampai membuat kendaraan berhenti.
Tujuan rencana pemindahan ibu kota sebenarnya sederhana, memisahkan pusat kegiatan ekonomi dengan politik pemerintahan. Namun, mewujudkannya, sangat
- Polemik Pemindahan Balai Kota, Ridwan Kamil: Mas Pram Membingungkan Masyarakat
- Istri Polisi di Palangka Raya Menipu 2 Orang Mencapai Rp 315 Juta
- Telah Mempermalukan Polri, Bripda Wahyu Dipecat Tak Terhormat, Lihat Coretan Itu
- Dalam Sehari BRM Bisa Mencuri Barang Berharga di Dalam Mobil
- Pratikno Ungkap Alasan Pemerintah Belum Terbitkan Keppres Soal IKN
- Jokowi Klaim Air Melimpah dan Listrik Oke di IKN