SIMAK! Pengakuan Menarik Para Wanita Karier yang Pilih Jadi Janda
Hal senada disampaikan Fitri Amelia, 41. Fitri yang bekerja sebagai guru, mengaku sudah memiliki PIL di tem pat kerjanya. Ia juga beralasan jika riak-riak di rumah tangganya muncul karena faktor ekonomi. Nafkah dari suaminya, lebih kecil dari yang ia harapkan. Makanya ia akhirnya memilih jalan pintas bercerai.
Fitri merasa tak butuh waktu panjang untuk berpikir bercerai, karena ia menganggap per ceraian adalah langkah terbaik. Sementara di tempatnya bekerja, ia juga sudah mendapatkan pria “baru” yang dianggapnya lebih mampu memenuhi keinginannya sekarang jika diban dingkan suaminya.
“Terbiasa ketemu (PIL, Red), ya akhirnya cerai saja. Kan sudah ada yang lebih baik,” tandas Fitri tanpa ada beban sama sekali.
Stereotipe kalau wanita, kini, menganggap sudah tak butuh pria, semakin banyak faktanya. Di PA, proses perceraian tampak biasa saja. Dulu perceraian dianggap sesuatu yang tabu, namun kini suasana proses per ceraian seakan dibuat santai. Wajah wajah mereka (terutama perempuan) tak terlihat sedih.
Mereka malah banyak yang terlihat bahagia. Perem puanperempuan itu juga tak malu lagi diwawancara. “Aduh, Mbak. Cerai itu sekarang hal biasa. Kalau memang sudah enggak cocok, ya lebih baik gitu (cerai, Red). Artis saja cerai banyak kok. Kan banyak itu contohnya di televisi. Tiap hari pasti ada berita artis cerai,” kata Ivana, samaran.
Ia juga wanita karir kandidat janda. Kini, bagi mereka perceraian tidak membuat dunia berakhir. Justru men jadi awal kehidupan baru yang sangat mereka inginkan.
Data laporan tahunan PA, juga me nyebutkan kalau perempuan yang mengajukan gugatan cerai berasal dari nyaris semua profesi. Mulai dari swasta, PNS, wirausaha maupun ibu rumah tangga. Untuk swasta didominasi oleh wanita yang bekerja sebagai karyawan perkantoran maupun pertokoan.
Misalnya, marketing, staf administrasi, konsultan, dokter, dosen, SPG dan lainnya. Untuk status PNS, mayoritas didominasi oleh guru dan pegawai di kecamatan dan kedinasan. Profesi polisi juga cukup mendominasi pada gugatan di PA.
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius