Simak, Pengamat Perbankan Bicara Dampak Konflik Israel-Iran
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat perbankan dan praktisi sistem pembayaran Arianto Muditomo angkat bicara soal dampak konflik Israel-Iran bagi Indonesia.
Menurutnya, pemerintah Indonesia perlu mengantisipasi konflik kedua negara berdampak terhadap perekonomian nasional.
Salah satunya dengan mengelola aliran modal asing keluar (capital outflow).
"Secara bersama-sama, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) harus memonitor capital outflow untuk memastikan cadangan devisa yang cukup," ujar Arianto dalam keterangannya, Senin (15/4).
Arianto lebih lanjut mengatakan pemerintah harus mampu mengendalikan inflasi.
Pasalnya, adanya potensi kenaikan harga komoditas global akibat disrupsi rantai pasokan dunia yang disebabkan konflik yang terjadi di wilayah dekat Terusan Suez tersebut.
Pemerintah juga sebaiknya tidak agresif dalam merealisasikan rencana-rencana pembangunan yang berasal dari utang.
Menurutnya, pemerintah perlu mengelola anggaran dengan cermat agar tidak terjadi defisit yang besar.
Pengamat perbankan Arianto Muditomo bicara soal dampak konflik Israel-Iran, dia bilang begini.
- Pertamina Berkontribusi Makin Besar Terhadap Perekonomian Nasional
- Digitalisasi Disebut jadi Kunci Percepatan Pembangunan Perekonomian Nasional
- Dukung Inklusi, Pertamina Kembangkan UMKM Perempuan Lewat Program PFpreneur
- Satu Dekade Perjalanan UMKM Indonesia: Pemberdayaan Produk Lokal Menembus Pasar Global
- Menko Airlangga Beberkan Upaya Pemerintah Menjaga Stabilitas Perekonomian Nasional
- Waspada! Judi Online Membahayakan Perekonomian Nasional