Simak, Penjelasan Abdul Razak Tentang Eko Nano Bioteknologi
Hal ini harus ditunjang oleh ilmu dasar seperti Biofisika, Biokimia, Biomaterial dan ilmu lainnya yang relevan.
Di samping itu, pembuatan produk tersebut harus didukung alat-alat yang canggih yang secara metodologis dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah serta sudah teruji yang berbasis mikro-elektronika seperti, SEM atau TEM, XRF dan XRD.
Walaupun alat-alat ini mahal, sesuai pengalaman kami yang menggunakannya di Universitas Negeri Padang (UNP), biaya operasionalnya dapat dipenuhi dan investasinya balik dalam 2 tahun.
Abdul Razak sudah melakukan penelitian yang menerapkan Eko-Nano-Bioteknologi. Selain itu, dia juga membuat produk obat kulit herbal yang difermentasi dengan pendekatan ekologi medis dan TEK.
Setelah itu, produk fermentasi dimasukkan dalam Nanospray yang mampu memecah molekul oksigen.
Hasilnya obat kulit yang memanfaatkan teknologi nano menunjukkan daya efektifitas dalam penyembuhan luka.
Obat kulit yang dipakai tanpa dimasukkan ke dalam alat Nanospray luka pada kulit efektif sembuh dalam waktu satu minggu. Setelah dimasukkan ke dalam alat Nanospray, luka pada kulit sembuh dalam waktu 3 hari.
“Penelitian ini sudah dilakukan pada tahun 2017. Hal ini juga dapat bermanfaat untuk obat herbal lainnya yang menerapkan Eko-Nano-Bioteknologi. Sebagai contoh obat kanker dari Sirsak, cairan mineral untuk meningkatkan dayatahan tubuh dan kecerdasan yang berbahan daun pegagan,” papar Dr. Abdul Razak.
Istilah ini, menurut AbdulRazal, adalah pendekatan ekologi medis dan pemanfaatan ilmu dan kearifan lokal TEK untuk mengolah bahan organik dalam bentuk partikel nano.
- Polisi Ungkap Motif Penusukan di Depan Kampus UNP, Korban Tewas
- Pasangan ASRI Raih Simpati Masyarakat Menjelang Pilgub Kalteng
- Peneliti Sebut Berbahaya Jika Parpol Masuk Dalam Pemilihan Kepala Desa
- ICoMUS 2024, UT Mendorong Kolaborasi Para Peneliti Multi Disiplin Ilmu
- Ini yang Bikin Publik Jatuh Hati dengan Abdul Razak-Sri Suwanto di Pilgub Kalteng 2024
- Debat Pilgub Kalteng: Hanya Abdul Razak-Sri Suwanto yang Fokus Membuka Lapangan Kerja