Simak Penjelasan Jusuf Kalla Soal Herd Immunity

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengingatkan kepada pemerintah jangan menerapkan cara herd immunity (kekebalan kelompok) dalam rangka mengatasi virus Corona atau Covid-19.
Menurutnya, jika pemerintah menerapkan herd immunity maka akan menimbulkan banyak korban di Indonesia.
"Herd immunity boleh saja cuma korbannya banyak," kata pria yang akrab disapa JK pada saat diskusi Universitas Indonesia Webinar "Segitiga Virus Corona", Selasa (19/5).
Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia itu mencontohkan penerapan herd immunity yang dilakukan oleh negara Swedia. JK menyebut, angka kematian di Swedia jutsru lima kali lipat lebih tinggi dibanding negara sekitarnya.
Hal itu lantaran Swedia menerapakan herd immunity tanpa dibarengi dengan lockdown.
"Tingkat kematian di Swedia lima kali lipat dibanding negara di sekitarnya akibat ingin mencoba herd immunity," katanya.
Lebih lanjut Jk menerangkan, resiko yang akan diterima jika pemerintah menggunakan pilihan herd immunity yakni korban akan semakin banyak.
Menurut JK, jika yang dikorbankan hanyalah materi mungkin bisa, tetapi ini nyawa seseorang.
Jusuf Kalla mencontohkan penerapan herd immunity yang dilakukan oleh negara Swedia.
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- JK Puji Peran Prof Deby Vinski dalam Membawa Harum RI ke Panggung Kedokteran Dunia
- Pemerintah Siapkan Regulasi Baru Untuk Perkuat Perlindungan Pekerja Migran
- Satu PMI Ditemukan Tewas Penuh Luka di Kamboja, Menteri P2MI Bilang Begini
- Seluruh PMI di Kamboja Ilegal, Banyak Terjebak Judi Online & Penipuan
- Menteri Karding Puji Aksi Heroik PMI Selamatkan Warga dan Lansia Dalam Kebakaran Hutan di Korsel