Simak, Penjelasan Ketua Badan Anggaran DPR Tentang Kebijakan Fiskal dan Postur APBN 2025
![Simak, Penjelasan Ketua Badan Anggaran DPR Tentang Kebijakan Fiskal dan Postur APBN 2025](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/07/19/politikus-pdi-perjuangan-yang-juga-ketua-badan-anggaran-dpr-ljgc.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI bersama-sama pemerintah telah semaksimal mungkin meletakkan seluruh asumsi APBN 2025 dalam menjawab berbagai risiko dan tantangan setahun ke depan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI HM Said Abdullah saat konferensi pers tentang Kebijakan Fiskal dan Postus APBN 2025 di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Said Abdullah mengaku persembahan terakhir Badan Anggaran periode 2019-2025 bersama pemerintah ini menjadi karya yang baik buat pemerintahan ke depan, rakyat, bangsa dan negara.
“Hal ini juga untuk menjawab kebutuhan anggaran dari Presiden terpilih Jenderal (Purn) Prabowo Subianto,” ujar Said Abdullah.
Menurut Said, Banggar DPR bersepakat dengan Pemerintah untuk menargetkan akselerasi pertumbuhan ekonomi yang akan diwujudkan dalam bentuk strategi kebijakan fiskal jangka pendek, difokuskan pada:
Pertama, pendidikan bermutu, melalui program peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan penguatan sekolah unggulan.
Kedua, kesehatan berkualitas dengan pembangunan rumah sakit yang berkualitas, pemeriksaan kesehatan gratis serta akselerasi penurunan stunting.
Ketiga, pengentasan kemiskinan dan pemerataan, melalui perlindungan sosial, rumah layak huni dan terjangkau serta Progam Desa Mandiri, lumbung pangan.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI HM Said Abdullah memberikan penjelasakan tentang Kebijakan Fiskal dan Postus APBN 2025 di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
- 11 Rekomendasi Penyelesaian Honorer, Pemerintah & DPR RI Perlu Mendengar
- Gita Wirjawan dan Sri Mulyani Bicara Menjaga Stabilitas Fiskal RI di Tengah Ketidakpastian Global
- Bappenas Minta Tambah ASN & Kantor Baru di Tengah Efisiensi Anggaran, Hillary: Apa Urgensinya?
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Komisi III DPR: Ini Tamparan untuk Kejaksaan
- Polda Babel Sukses Berantas Geng Motor, Sahroni: Strateginya Patut Dicontoh
- Komisi IV Tunda Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Mitra, Ini Masalahnya