Simak Penjelasan Mendagri soal Pj Gubernur dari Pati Polri
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo membenarkan mengusulkan sejumlah nama perwira tinggi Polri untuk diangkat menjadi Penjabat (Pj) Gubernur di sejumlah daerah, selama pelaksanaan pilkada.
Permintaan akan disampaikan ke presiden, mengingat banyaknya daerah yang akan menggelar pesta demokrasi.
"Buat saya sebagai Mendagri, tidak mungkin melepas 17 provinsi seluruhnya dari pejabat eselon I Kemendagri. Apalagi pejabat eselon I ada yang masih berstatus pelaksana tugas, enggak bisa dilepas sebagai Pj Gubernur, karena belum definitif. Kalau semua dilepas, kosong Kemendagri," ujar Tjahjo.
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, ada alasan tertentu mengapa dirinya lebih memilih mengusulkan perwira tinggi Polri maupun TNI daripada sekretaris daerah di masing-masing provinsi untuk menjadi Pj Gubernur.
Antara lain, untuk mengantisipasi agar tidak ada tudingan maupun indikasi Sekda menggerakkan PNS nantinya buat kepentingan pasangan calon tertentu.
"Maka seperti tahun lalu, saya minta kepolisian dari Menko Polhukam. Intinya pejabat TNI atau Polri yang berpangkat Mayjen, eselon I. Bisa juga tahun depan mungkin ada juga dari kejaksaan," ucapnya.
Saat ditanya nama-nama siapa saja yang akan diusulkan, Tjahjo menyatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Namun kemungkinan hanya membutuhkan dua nama Pati Polri. (gir/jpnn)
Kemungkinan cuma dua Pati Polri yang dibutuhkan untuk menjabat sebagai Pj Gubernur.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Mendagri: Tiga Pilar Kekuatan Negara Dimulai dari ASN Berkualitas
- Jokowi Berhentikan Heru Budi Sebagai Pj Gubernur Jakarta, Akan Digantikan Teguh Setyabudi
- Pj Bupati Tapanuli Utara Bikin Gaduh, Mendagri Didesak Segera Mencopot
- Kecewa, Jajaran OPD dan Camat di Nias Barat Adukan Kinerja Plt Bupati ke Mendagri
- Tak Diusulkan Jabat Pj Gubernur DKI Jakarta Lagi, Heru Budi Merespons Begini
- Pimpinan Sementara DPRD DKI Usul Heru Budi Tetap Jadi Pj Gubernur Jakarta