Simak Perkataan Menyejukkan Mahfud MD soal 200 Mubalig
"Banyak kok orang-orang hebat itu yang tidak termasuk dalam 200 itu. Mungkin ada juga diantara 200 orang itu yang tidak sehebat yang tidak masuk. Oleh sebab itu jangan diartikan sebagai seleksi melainkan inventarisasi," kata Mahfud.
Mahfud yang namanya masuk dalam 200 mubalig itu menilai, tidak merasa spesial. "Biasa saja. Saya tahu (masuk daftar) itu dari berita di online," ujar Mahfud.
Sementara itu dari keseluruhan penceramah yang masuk daftar Kemenag, Mahfud mengaku hanya mengenal sekitar 50 orang, sisanya tidak familiar ditelinganya.
"Dari 200 orang mungkin yang saya kenal sebagai penceramah mungkin 50 orang, yang lain tidak tahu," terangnya.
Di sisi lain Mahfud menegaskan bahwa masyarakat tidak diwajibkan menggunakan jasa 200 penceramah itu. Publik dibolehkan mengambil dai dari luar daftar yang disediakan Kemenag. "Masyarakat dipersilakan ambil penceramah sendiri di luar itu kan boleh," katanya. (sat/jpc)
Mahfud MD tidak merasa istimewa saat mengetahui dari media online, masuk dalam daftar 200 mubalig yang direkomendasikan Kemenag.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenag Kembali Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Tertinggi
- Kementerian Agama Meraih Predikat Sangat Baik IPPN 2024
- Honorer Tua Ikut Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan PPPK 2024, Semoga Lulus Semua
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Menko Pratikno Ingatkan Kasus Remaja di Solo yang Belajar Merakit Bom dari Internet
- Dompet Dhuafa Pastikan Pengelolaan Dana Transparan dan Diawasi Kemenag