SIMAK! Sikap Resmi MUI Terkait Pernyataan Ahok

jpnn.com - JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya menyatakan sikap terhadap pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang menyebut-nyebut Surat Almaidah ayat 51, saat berdialog dengan masyarakat Kepulauan Seribu, Selasa (27/9) lalu.
Berikut pernyataan lengkap MUI, sebagaimana ditandatangani Ketua Umum KH Ma'ruf Amin dan Sekretaris Jenderal MUI Anwas Abbas di Jakarta, Selasa (11/10).
"Sehubungan dengan pernyataan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kabupaten Kepulauan Seribu pada hari Selasa, 27 September 2016 yang antara lain menyatakan, _”… Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya, ya kan. Dibohongin pakai surat al Maidah 51, macem-macem itu. Itu hak bapak ibu, jadi bapak ibu perasaan nggak bisa pilih nih karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya..”_ yang telah meresahkan masyarakat."
Atas pernyataan tersebut MUI telah melakukan pengkajian, menyampaikan sikap keagamaan sebagai berikut:
1. Alquran surah al-Maidah ayat 51 secara eksplisit berisi larangan menjadikan Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin. Ayat ini menjadi salah satu dalil larangan menjadikan non Muslim sebagai pemimpin.
2. Ulama wajib menyampaikan isi surah al-Maidah ayat 51 kepada umat Islam bahwa memilih pemimpin muslim adalah wajib.
3. Setiap orang Islam wajib meyakini kebenaran isi surah al-Maidah ayat 51 sebagai panduan dalam memilih pemimpin.
4. Menyatakan bahwa kandungan surah al-Maidah ayat 51 yang berisi larangan menjadikan Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin adalah sebuah kebohongan, "hukumnya haram dan termasuk penodaan terhadap Alquran."
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya menyatakan sikap terhadap pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang menyebut-nyebut
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Slamet Ariyadi DPR: BPI Danantara Mendorong Peningkatan Perekonomian Nasional Berkelanjutan
- APTISI Siap Laporkan Oknum DPR yang Diduga Mainkan Anggaran KIP Kuliah ke MKD