SIMAK! Tiga Makna GMT Menurut Presiden Republik Kelekak

TANJUNGPANDAN – Masyarakat di daerah yang dilewati Gerhana Matahari Total (GMT) tidak mau melewatkan begitu saja momen langka itu.
Menurut para ahli, GMT terjadi hanya 30 tahun sekali. Untuk di Pulau Belitung, Babel, GMT dulu pernah terjadi sekitar tahun 1987. Setelah itu, momen langka ini kembali terjadi di Pulau Belitung pada 9 Maret 2016 mendatang.
Budayawan Belitong Fitrorozi mengatakan, dulunya gerhana matahari merupakan fenomena alam yang tidak terlalu diperhatikan oleh masyarakat.
Bahkan, fenomena alam ini dianggap menakutkan dan harus dihindari. Namun demikian, tidak ada ritual khusus untuk saat datangnya momen tersebut.
"Dulu masyarakat Belitong hanya menganggap gerhana sekedar fenomena ganjil yang terjadi pada alam semesta. Oleh karenanya, tidak ada tradisi atau ritual khusus menyambut fenomena gerhana," kata Fitro saat berbincang dengan Belitong Ekspres (Jawa Pos Group), Minggu (7/4) sore kemarin.
Fitro sapaan akrabnya, menceritakan pada zaman dahalu ketika terjadi gerhana masyarakat hanya mempunyai tradisi yang bernuasa Islami, seperti salat gerhana. Selain itu, sebagian ada yang melakukan ritual pengusiran dengan memukul gentong dan kaleng. Ritual ini bertujuan agar fenomena buruk yang terjadi pada alam cepat berlalu.
"Kalau ritual semacam itu bersifat umum tidak hanya di Belitong ketika terjadi gerhana, tapi di luar Belitong juga demikian. Kebanyakan masyarakat memilih menghindar berdiam diri di rumah sambil melakukan sholat gerhana," terangnya.
Fitro menambahkan, masyarakat akan keluar rumah ketika cahaya matahari sudah terang benderang dan kemudian kembali beraktivitas seperti biasanya.
Dari sudut padang sebagai budayawan, ada tiga hal yang ia maknai ketika terjadi Gerhana Matahari Total.
- 2 Tahanan yang Kabur dari LPKA Mamuju Ditangkap Polres Majene
- Tragis Kematian Pria di Apartemen Cengkareng Jakbar
- Sebelum Buat Video Permintaan Maaf, Sukatani Ternyata Didatangi Polisi
- Kapolres-Pj Bupati Empat Lawang Tinjau Dapur MBG Buntut Temuan Ulat Dalam Ompreng
- Menjelang Ramadan, Polisi Gerebek Warung Tuak dan Manisan di Musi Rawas, Ini Hasilnya
- Hari Pertama Kerja, Rano Langsung Rencanakan Penggusuran Warga Bantaran Kali Krukut