SIMAK! Tiga Makna GMT Menurut Presiden Republik Kelekak

Pertama, sebagai masyarakat harus belajar melihat dan menghargai setiap perubahan yang terjadi pada alam.
Sebab, hal itu dirasakan penting bagi masyarakat yang selama ini alam banyak mengajarkan arti kehidupan.
"Fenomena alam yang langka dan ganjil ini, akan menyadarkan kita hidup tidak sendiri. Jadi harus ada kepentingan alam yang harus kita jaga," kata Fitro.
Kedua, kata Fitro, segala kejadian langka itu akan mempunya nilai, seperti saat ini yang berimbas pada bisnis pariwisata. Lantas momen langka ini, akan menjadi peluang, untuk mempromosikan potensi wisata terhadap turis yang datang ke Pulau Belitong.
"Contohnya saat momen GMT 2016, kita bisa menjual produk usaha kecil dan menengah (UMK) lokal dan kuliner yang ada. Kita juga bisa menampilkan tradisi lokal, atraksi seni dan budaya kepada para turis," papar Presiden Republik Kelekak ini.
Ketiga, fenomena GMT ini bisa dimaknai, agar masyarakat bisa melayani tamu atau turis yang datang ke Pulau Belitong. Masyarakat harus bisa membuat turis nyaman dan betah, tentunya dengan sikap yang ramah dan bersabahat.
"Mungkin melayani, ini lebih ke sikap dan tingkah laku kita menyambut dan menghargai setiap turis yang datang ke Belitong. Agar mereka betah dan nyaman," tandas Fitro. (yud/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki