SIMAK! Ulasan Terbaru Penyebab Utama Senggolan Rossi- Marquez
jpnn.com - SENGGOLAN Valentino Rossi dan Marc Marquez di Sepang dinilai bukan hanya persoalan persaingan dalam balapan di ajang MotoGP 2015. Tapi juga terkait erat dengan sistem dan regulasi yang berlaku di MotoGP itu sendiri.
Mat Oxley mantan pembalap yang juga penulis biografi Valentino Rossi justru menunjuk regulasi yang berlaku saat ini sebagai penyebab permasalahan itu. Berawal dari penyusunan baris start dari pertama sampai keempat yang hanya terpisah dalam tenggat satu detik. Dampaknya sangat terang di GP Argentina ketika 20 finisher pertama hanya terpisah dengan waktu tak lebih dari satu menit.
Bandingkan dengan era kelas premium pada periode 1960-1970 dimana jarak antara pembalap yang melewati garis finis bisa sampai dalam hitungan menit. Saat ini balapan seringkali dimenangi dengan gap di bawah satu detik.
Pada 1991 tercatat persaingan antara Kevin Schwantz dan Wayne Rainey tercatat sebagai yang paling ketat sebelum era MotoGP diperkenalkan pada 2002. Itupun tak seketat balapan musim 2015.
Kontak antara pembalap menjadi hal yang semakin wajar. Lorenzo vs Rossi di Motegi 2013, Marquez dan Lorenzo di Jerez 2013, Rossi dan Marquez di Termaz de Rio Hondo 2015.
“Pada era dimana motor masih “tradisional”, motor bisa sangat cepat di bagian trek yang berbeda-beda. Jadi disalip pembalap lain tidak akan menjadi masalah besar karena kau bisa mengejarnya di bagian lain asal kau bisa bermanuver pada titik dan waktu yang tepat,” katanya dilansir Motorsport Magazine.
Namun dengan bantuan elektronik canggih dan ban yang punya cengkeraman sangat kuat semua rider sama-sama punya peluang untuk memilih jalur balap alias racing line yang sama. Keluar tikungan dalam kecepatan sama.
“Alhasil sulit untuk melakukan overtaking yang bersih dan saat seorang rider berlaku sangat agresif peluang terjadi tabrakan sangat besar,” tandasnya.
SENGGOLAN Valentino Rossi dan Marc Marquez di Sepang dinilai bukan hanya persoalan persaingan dalam balapan di ajang MotoGP 2015. Tapi juga terkait
- Naik Kelas ke Pelatnas Cipayung, Ubed Pengin Memberikan Pembuktian
- IBL 2025: Datangkan Jarron Crump, Satria Muda Kirim Dame Diagne ke Spanyol
- Semen Padang Kalah Lagi, Arema FC Masuk Top 4 Klasemen
- Live Streaming Borneo FC Vs Persik Kediri & Klasemen Liga 1
- Demi Juara IBL 2025, Satria Muda Gaet Jarron Crump Mengisi Slot Pemain Naturalisasi
- Liga 1 2024: Laju Impresif Persib Bandung Melahirkan Rekor Spesial Bagi Bojan Hodak