SIMBARA Perkuat Tata Kelola Pertambangan
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah meluncurkan Sistem Informasi Mineral dan Batubara Antar Kementerian dan Lembaga (SIMBARA), untuk memantau dari hulu ke hilir pada sektor pertambangan.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyambut baik hadirnya SIMBARA apalagi untuk meregulasi mineral kritis seperti timah.
Menurutnya dengan adanya SIMBARA sangat baik untuk tata kelola pertambangan dan juga lingkungan.
"Harusnya dengan SIMBARA, ke depan data juga akan makin jelas karena terintegrasi dan tentu saja pemerintah bisa mengontrol," jelas Mamit.
SIMBARA bisa menjadi tools yang membantu penanganan penambangan ilegal.
Penambangan ilegal mesti harus diberantas karena akan bermasalah pada pendapatan negara dan membahayakan lingkungan.
"Isu lingkungan juga jadi penting pada penambangan ilegal karena mereka tidak punya rencana yang jelas pada lokasi penambangan," ungkap Mamit.
Mamit mempertanyakan bagaimana penambang ilegal bisa mereklamasi lokasi tambang yang kalau tidak dikelola dengan baik, akan sangat berbahaya.
Sistem Informasi Mineral dan Batu bara Antar Kementerian dan Lembaga (SIMBARA) bisa menjadi tools yang membantu penanganan penambangan ilegal.
- Bedah Dakwaan Kerugian Negara di Kasus Timah, Kerusakan Lingkungan Tanggung Jawab Siapa?
- KPK Dalami PNBP dari Tambang Batu Bara ke Anak Buah Sri Mulyani
- Buntut Kasus Korupsi Timah, Ekonomi Babel Hancur Lebur dan PHK Ribuan Pekerja
- Suatu Hari Istri Dirut RBT Ditransfer Rp 10 Miliar oleh Sandra Dewi
- Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Produk Hilir Timah
- Ikata UPN Veteran Bakal Layangkan Rekomendasi soal Tata Kelola Minerba kepada Prabowo