SIMP Banderol Harga Saham Rp 1060-1700
Rabu, 11 Mei 2011 – 06:13 WIB

SIMP Banderol Harga Saham Rp 1060-1700
JAKARTA - PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) membanderol harga Initial Public Offering (IPO) di kisaran Rp 1060-1700. Melempar saham 3,16 miliar lembar (20 persen) ke publik, perseroan bakal merengkuh dana sebesar Rp 5,3 triliun. Meski begitu, banderol harga IPO dengan nominal Rp 200 itu masih bersifat tentatif. Perseroan berharap pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) terbit pada 27 Mei. Dan, proses pencatatan perdana saham (listing) direncanakan paling banter pada 9 Juni. Sementara penjamin pelaksana emisi dipercayakan kepada PT Kim Eng Securities (ZP), PT Deutsche Securities Indonesia (DB) dan PT Mandiri Sekuritas (CC). ”Dalam hemat saya banderol harga IPO itu terlalu mahal. Sebab, range harganya terlampau jauh,” ulas Viviet S Putri, analis Anugrah Sekurindo.
"Kisaran harga itu kami tentukan dengan berkaca pada harga saham industri sejenis. Harga finalnya 20 Mei,” ujar Paulus Moleonoto, Direktur Utama SIMP, di Jakarta, Selasa (10/5).
Baca Juga:
Dana hasil IPO 40 persen bakal digunakan untuk melunasi hutang perbankan. Hutang itu terkait proses akuisisi terhadap London Sumatera (LSIP) sebesar USD 400 juta pada waktu lalu. Sedang 50 persen akan dipakai membiayai divisi perkebunan dalam kurun waktu lima tahun. "Sedang sisa 10 persen lagi, bakal dialokasikan membiayai divisi minyak dan lemak nabati,” tutur Paulus.
Baca Juga:
JAKARTA - PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) membanderol harga Initial Public Offering (IPO) di kisaran Rp 1060-1700. Melempar saham 3,16 miliar
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini Senin 24 Februari, Naik Tipis
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta