Simpan Foto Kegiatan ISIS di Ponsel, 8 WNI Dideportasi
jpnn.com - jpnn.com - Polda Kepri mengamankan delapan orang yang dideportasi dari Malaysia ke Batam, diduga jaringan teroris akibat adanya foto-foto di ponsel.
Di dalam file manager ponsel milik salah satu WNI ini, ada foto bendera serta kegiatan ISIS dan juga foto bom rangkaian bom sendal.
Delapan orang yang diamankan tersebut yakni Fh, ASA, MH, REH ke empatnya kelahiran Buktinggi. REH diketahui guru para santri yang berumur 38 tahun.
Lalu A kelahiran Barulak, IO dari Kotosani, SA Galo Gadang dan HAP dari Kapahiang.
"Hingga kini kami masih melakukan pemeriksaan," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian pada Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Sam mengatakan dari keterangan delapan orang tersebut, didapat bahwa foto ini berasal dari grup WhatsApp yang diikuti salah satu terduga.
Dimana salah seorang dalam grup itu, menggunakan foto profil lambang ISIS. Selain itu beberapa kali anggota grup di WhatsApp ini, mengirimkan foto salah satunya rangkaian Bom Sendal.
"Dari pengakuan salah seorang terduga, ia dulu mengikuti grup tersebut. Namun sekarang sudah tak lagi, namun masih ada beberapa foto yang tersimpan di handphonenya," ucap Sam.
Polda Kepri mengamankan delapan orang yang dideportasi dari Malaysia ke Batam, diduga jaringan teroris akibat adanya foto-foto di ponsel.
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Puluhan Juru Parkir Liar di Kota Batam Ditertibkan Polda Kepri
- Tahanan Ditemukan Tewas Tergantung di Rutan Kejari Batam, Petugas Dengar Ada Teriakan
- Polda Riau Sita 4 Apartemen Senilai Rp 2,1 Miliar di Batam, Salah Satunya Milik Bang Uun
- 2.913 Peserta Siap Ikuti Seleksi Kompetensi PPPK di Batam