Simpan Gundik Dianggap Adat Prancis
Kebijakan Sarkozy Soal Larangan Perempuan Bercadar jadi Blunder
Selasa, 27 April 2010 – 12:26 WIB
Bahkan Menteri Urusan Dalam Negeri Prancis yang berhaluan kanan, Brice Hortefeux, meminta Lies Hebbadj menunjukkan rasa kebangsaan Prancisnya. Lies Hebbadj adalah imigran kelahiran Algeria yang mendapat status sebagai warga negara Perancis pada 1999.
Baca Juga:
Seperti dikutip dari Timesonline, Brice mengancam untuk mencabut status kewarganegaraan Hebbadj karena beristri tiga dan menggunakannya untuk mengelabuhi sistem kesejahteraan di Prancis.
Berita tentang Hebbadj mejnadi berita utama di Prancis selama beberapa hari ini. Namun kasus itu menjadi blunder bagi Sarkozy. Kalangan media, politisi sayap kiri dan para pemimpin Muslim, menuding pemerintahan Sarkozy telah mengubah Hebbadj menjadi "hantu" yang ditakuti untuk mengobarkan perasaan anti-Islam.
Walikota Nantes, Jean-Marc Ayrault, menyatakan bahwa Hebbadj sudah lama dipantau Pemerintah Daerah. Sebagai seorang aktifis radikal, Hebbadj yang pernah mengunjungi London dan Pakistan sudah berada dalam pengawasan aparat keamanan.
PARIS – Hubungan antara pemerintah Perancis dengan warganya yang beragama Islam kembali menghangat. Rencana Presiden Nicolas Sarkozy melarang
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan