Simpan SMS Taruhan, Rohim dan Pariaman Jadi Pesakitan

Simpan SMS Taruhan, Rohim dan Pariaman Jadi Pesakitan
Simpan SMS Taruhan, Rohim dan Pariaman Jadi Pesakitan

jpnn.com - DIBUANG sayang, disimpan malah malang. Buah simalakama itulah yang ditelan Abdul Rohim, 48, dan Pariaman, 52, yang hidup bertetangga di Jalan Margorukun Gang II, Surabaya.

Tidak hanya berjiran, keduanya juga punya hobi sama: judi bola. Bahkan, karena punya jam terbang tinggi, keduanya naik kelas sebagai pengepul taruhan.

Untuk memasang taruhan, pejudi biasanya tinggal mengirim SMS. Selanjutnya, SMS tersebut sekaligus jadi bukti jika petaruh beruntung, atau sebaliknya buntung. Karena itu, tentu saja, mereka tak mau menghapusnya.

Namun, tak disangka, SMS tersebut justru menjadi bukti kemalangan mereka. Betapa tidak, saat ditangkap Satreskrim Polsek Bubutan di sebuah warung kopi di Jl Semarang Selasa lalu (31/12), mereka tidak berkutik.

Bantahan Rohim dan Pariaman dimentahkan isi SMS di HP mereka sendiri. "Zaman sudah berubah. Model perjudian juga semakin canggih. Saat ini sudah jarang pakai kertas untuk mencatat taruhan, cukup SMS," kata Kapolsek Bubutan Kompol Suryo Hapsoro.

Dia menjelaskan, keduanya sudah lama menjadi target operasi. Sebab, mereka bukan pejudi biasa, melainkan seorang pengepul. "Mereka dapat komisi 10 persen," katanya. (zuk/c6/ib)


DIBUANG sayang, disimpan malah malang. Buah simalakama itulah yang ditelan Abdul Rohim, 48, dan Pariaman, 52, yang hidup bertetangga di Jalan Margorukun


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News