Simpan Uang Rp 80 Juta di Jok Motor Raib

jpnn.com - JANGAN pernah menyimpan uang dan barang berharga di bawah jok motor. Karena bisa-bisa Anda menjadi korban pencurian. Seperti yang dialami Denny Buyung, 50 warga Komplesk SMA 45 Distrik Jayapura Selatan. Duit Rp 80 juta yang baru diambilnya dari Bank Mandiri Jayapura untuk membayar honor bulanan raib digondol maling saat motornya diparkir di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua, Selasa (5/8) lalu.
Sayangnya kasus ini baru dilaporkan ke Polsek Jayapura Utara kemarin (6/8). Menurut pengakuan korban yang merupakan PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, saat itu dirinya baru saja dari kantor Bank Mandiri untuk mengambil yang honor bulanan, uang pengganti piket rekan-rekannya di kantor yang melakukan perjalanan dinas sebesar Rp 83.376.000.
"Uang itu lalu saya simpan di dalam jok motor lalu saya ke kantor Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua. Motornya diparkri di halaman. Dia lantas masuk ke kantor itu untuk menemui temannya karena ingin menitipkan uang di brangkas.
Saat kembali ke motor untuk mengambil uang yang baru saja ditariknya dari bank dan hendak dititipkan di brangkas, dia kaget bukan main. "Ternyata jok motor saya rusak dan uang di dalamnya hilang," kata Denny.
Kanitreskrim Polsek Jayapura Utara Ipda Jahya Rumra, pihaknya kini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus pencurian ini. (tho/diq/mas)
JANGAN pernah menyimpan uang dan barang berharga di bawah jok motor. Karena bisa-bisa Anda menjadi korban pencurian. Seperti yang dialami Denny Buyung,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Brigjen Mukti Sebut Direktur Persiba Catur Adi Bandar Narkoba Kaltim
- Pengedar Narkoba di Cirebon Mengaku Beli Barang dari P
- Dua Penembak Mati Bos Rental Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup
- Brigadir AK Diduga Bunuh Bayi 2 Bulan, Ibu Korban Lapor ke Polda Jateng, Kombes Dwi Buka Suara
- Pencari Bekicot Jadi Korban Salah Tangkap, Kapolres Grobogan: Aipda IR Telah Dihukum Patsus
- Awal Mula Temuan Mayat Ibu dan Anak di Toren Korban Pembunuhan