Simpanan dan Kredit Valas Tertekan Penurunan Impor
jpnn.com - JAKARTA – Lesunya penyaluran kredit valuta asing membuat pengucuran kredit perbankan juga melambat.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengungkapkan beberapa hal yang menjadi pemicu masih rendahnya penyaluran kredit valas bank-bank umum.
Yang pertama adalah menurunnya aktivitas impor.
”Tahun 2015 turun sehingga kebutuhan debitor membayar impor dengan valas juga turun. Sehingga kredit valas turun,” ujarnya di kompleks gedung Bank Indonesia, Jakarta, kemarin (7/10).
Faktor kedua adalah adanya aturan BI yang mewajibkan penggunaan rupiah untuk seluruh transaksi dalam negeri.
Mirza melanjutkan, aturan tersebut diterbitkan pada akhir 2014 dan efektif dilaksanakan per 1 Juli 2015.
Hal itu membuat pengusaha mengubah perilaku transaksi.
Yakni, dari yang dulu harus memiliki deposit valas atau mengambil kredit valas untuk transaksi menjadi urung mengajukan kredit valas.
JAKARTA – Lesunya penyaluran kredit valuta asing membuat pengucuran kredit perbankan juga melambat. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI)
- Target Beroperasi 2027, Pabrik Semen Baru di Papua Siap Garap Indonesia Timur
- Begini Kronologi iPhone 16 Masuk ke Indonesia
- Jangan Kaget, Sebegini Total Duit yang Dikeluarkan Pemerintah untuk IKN
- Wajib Tahu, Ternyata iPhone 16 Sudah Masuk Indonesia
- Wow, Muhammadiyah Bikin Ojek Online, Hadir di 70 Kota
- Anggaran MBG Bakal Ditambah, Nilainya Bikin Melongo