Simpanan Melonjak, Kredit Turun
Jumat, 24 September 2010 – 02:42 WIB
JAKARTA - Menjelang Lebaran, kinerja sektor perbankan ditandai dengan naiknya kredit dalam jumlah signifikan dan simpanan atau dana pihak ke tiga (DPK) yang naik tipis. Usai Lebaran, tren yang terjadi justru sebaliknya. Difi merinci, penurunan kredit disebabkan turunnya kredit Rupiah sebesar Rp 2,55 triliun, sedangkan kredit valas naik Rp 1,78 triliun. Secara nominal, kredit tercatat naik sebesar Rp 201,05 triliun (YtD) dan Rp 275,83 triliun (YoY). "Jika dirinci lagi, Secara tahunan (YoY), kredit Rupiah tumbuh 21,06 persen. Sedangkan kredit valas tumbuh lebih rendah, yakni 16,22 persen," terangnya.
Kepala Biro Humas Bank Indonesia (BI) Difi A. Johansyah mengatakan, sepanjang periode 14 - 17 September lalu, aliran dana sektor perbankan mengalami pergeseran. "Penyaluran kredit sedikit turun. Sebalinya, DPK naik signifikan," ujarnya melalui email yang diterima Jawa Pos, Kamis (23/9).
Data BI menunjukkan, usai Lebaran, penyaluran kredit perbankan mengalami sedikit penurunan. Kredit turun Rp 0,77 triliun menjadi Rp 1.631,25 triliun. Sehingga, secara year-to-date (YtD) kredit tumbuh 14,06 persen atau 20,35 persen secara Year-on-Year (YoY). "Sebaliknya, DPK naik signifikan sebesar Rp 28,81 triliun menjadi Rp 2.106,43 triliun. Sehingga secara YtD DPK tumbuh 6,90 persen atau 16,15 persen secara YoY," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Menjelang Lebaran, kinerja sektor perbankan ditandai dengan naiknya kredit dalam jumlah signifikan dan simpanan atau dana pihak ke tiga
BERITA TERKAIT
- PT Anugerah Samudra Madanindo Pastikan Kelancaran Pembangunan PLTU Batang
- Matahariland Akan Hadirkan Cluster Terbaru di Bandung Selatan, Lokasinya Strategis
- Terjadi Kecelakaan Kerja Berulang, Wamenaker Tinjau Smelter IMIP
- Bank Mandiri Segera Bergerak Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di NTT
- Grab Megahedon Tebar Diskon Lebih Besar Hingga Mobil Listrik
- Artificial Intelligence Tingkatkan Produktivitas Manufaktur & Daya Saing Indonesia