Simpang Obor
Oleh Dahlan Iskan
Amerika juga mempersoalkan besarnya subsidi negara kepada BUMN. Yang membuat kompetisi tidak fair.
Tiongkok terus berkelit. "Subsidi itu bukan dalam rangka persaingan harga. Subsidi itu untuk membuka lapangan kerja."
Maksudnya: dengan penduduk 1,3 miliar industri Tiongkok harus jalan. Kalau tidak akan langsung berpengaruh pada munculnya kembali kemiskinan.
Di tengah fokus dunia ke Beijing, Amerika terus menggebrak. Mulai minggu depan Tiongkok tidak boleh lagi membeli minyak mentah dari Iran. Tepatnya mulai 1 Mei depan.
Maksudnya untuk menghukum Iran lebih dalam, tetapi juga memukul Tiongkok. Selama ini memang masih ada lima negara yang diizinkan beli minyak dari Iran: Tiongkok, India, Turki, Taiwan dan Bangladesh. Mulai 1 Mei nanti semua dilarang.
Kok tulisan ini jadi berat ya? Kok tidak seseru kalau membahas ekstrimitas ya? (***)
Tiongkok telah menjadi magnet dunia yang begitu besar. Di bidang pembangunan ekonomi. Memang agak ajaib. Dalam status negara berkembang Tiongkok mampu menyediakan dana 1 triliun USD.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi