Simpati Obama buat Mantan Pelatih Bulls
jpnn.com - CHICAGO - Keputusan Chicago Bulls memecat pelatih kepala Tom Thibodeau, menjadi bahasan utama publik Amerika Serikat saat ini. Bahkan, Presiden Barack Obama tidak ketinggalan angkat bicara dan menyesalkan keputusan itu.
Obama memang dikenal sebagai fans berat Bulls. Dia punya ikatan yang kuat dengan klub itu ketika tujuh tahun dia menghabiskan karier sebagai senator di Illinois (1997-2004), negara bagian tempat Bulls bermarkas.
Sejak awal musim 2010-1011 Bulls resmi merekrut Thibodeau dari Boston Celtics, Obama langsung memuji langkah tersebut. Apalagi, saat itu di tangan Thibodeau Bulls langsung menjadi juara musim reguler wilayah timur setelah 12 musim puasa gelar musim reguler.
Presiden ke-44 AS tersebut juga sempat mendapat hadiah spesial pada ulang tahunnya ke-50. Itu datang dari para legenda Bulls yang diserahkan langsung oleh legenda basket Michael Jordan saat itu. Maka, pantas Obama menjadi salah fans Bulls yang kecewa atas dipecatnya Thibodeau.
"Sangat mencintai Thibs (panggilan Tom Thibodeau) dan aku rasa dia sudah melakukan pekerjaannya dengan baik," tulis Obama dalam akun Twitter miliknya sebagaimana dilansir USA Today.
"Menyesal melihatnya pergi, tapi aku harap dia akan segera berbuat luar biasa kembali dengan tim yang lain," tambahnya.
Selama menangani Bulls lima musim (2010-2015), pelatih 57 tahun itu selalu bisa membawa Bulls tampil ke playoff. Bahkan, di musim pertama (2010-2011) dan keduanya (2011-2012) dia berturut-turut membawa Bulls jadi jawara musim reguler wilayah timur.
Dia mencatat rekor menang-kalah 255-139 selama menangani klub berlambang banteng itu. Angka tersebut membuatnya mencatatkan persentase kemenangan 0,647. Itu menempatkan dirinya sebagai pelatih peringkat ketujuh terbaik dalam sejarah NBA di antara pelatih-pelatih lain yang telah mencatatakan sedikitnya 200 laga di NBA.
CHICAGO - Keputusan Chicago Bulls memecat pelatih kepala Tom Thibodeau, menjadi bahasan utama publik Amerika Serikat saat ini. Bahkan, Presiden Barack
- Proliga 2025: Elena Samoilenko Jadi Korban Perdana, Digantikan Seniornya dari Rusia
- IBL 2025: Prawira Bandung Susah Payah Raih Kemenangan Kedua, Pacific Caesar Bertekuk Lutut
- Hangtuah Jakarta Revans Lawan Bali United di Laga Perdana IBL 2025
- Jens Raven: Tujuan Kami Sebenarnya Adalah Piala Dunia
- India Open 2025: Jonatan Christie Mencoba Menebus Kesalahan
- Rachmat Irianto Mengalami Cedera Serius, Dokter Persib: Kondisi Lapangan Tak Rata